101 Serbaneka Belitung_ Edisi Penutup

 

Bandara Internasional H. AS. Hanandjoeddin, Tanjung Pandan
Dok Pribadi - Papan reklame Belitong di Bandara Internasional H. AS. Hanandjoeddin, Tanjung Pandan.


 

 

“Hormatilah dalam pada itu segala adat istiadat yang kuat dan sehat,

yang terdapat di daerahdaerah dan yang tidak mengganggu

atau menghambat Persatuan Negara dan Bangsa Indonesia.”

—Ki Hadjar Dewantara—

 

 

 

 

Sejarah tentang Pulau Bangka dan Pulau Belitung sebenarnya sudah sedikit dibahas dalam artikel Kepulauan Bangka Belitung “Bumi Serumpun Sebalai”_ Edisi Mukadimah | sepatusepatu yunis. Bagaimana dan kapan kedua pulau ini memisahkan diri hingga akhirnya membentuk provinsi mandiri. Dalam edisi penutup ini saya menambahkan informasi lain mengenai sejarah Pulau Belitung serta selingkup hal menarik yang dapat ditemukan selama berada di Belitung.

 

Secara geografis pulau Belitung berada pada sekitar koordinat 2’50’LS dan 107’55 BT diantara pulau Bangka dan pulau Kalimantan. Dalam lalu lintas pelayaran, Belitung terletak di jalur lintas yang menghubungkan Selat Melaka dan Jawa.

 

Sebagaimana halnya dengan pulau Bangka, Belitung juga dikenal sebagai daerah penghasil timah dan pasir timah. Meskipun buminya menghasilkan timah, namun penambangannya baru dikenal pada sekitar abab ke-18, yaitu setelah ditemukannya timah secara tidak sengaja di Bangka. Pada masa Kesultanan Palembang-Darussalam dan masa pemerintahan kolonial Belanda, timah dari Belitung mulai ditambang secara besarbesaran. Hasilnya dapat dijadikan sumber pendapatan kerajaan.

 

Sebetulnya secara geografis letak Pulau Belitung agak jauh dari pusat pemerintahan Kesultanan Palembang-Darussalam. Akibat dari jauhnya lokasi, pengontrolan terhadap ekspor barang tambang tersebut sulit dilakukan. Banyak aksi penyelundupan timah keluar dari Belitung. Masih pada masa Kesultanan Palembang-Darussalam, dari Belitung dihasilkan lada atau dalam bahasa daerah disebut sahang. Komoditi ini sama seperti timah, yaitu dijadikan sumber pendapatan/pemasukan kerajaan. Lada yang dihasilkan adalah lada putih yang merupakan komoditi perdagaan ekspor keluar wilayah kesultanan.

*sumber UPT Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung

 

 

Dam Pice Atau Bendungan Pice Besar

Dam Pice atau Bendungan Pice Besar
Dok pribadi - Dam Pice atau Bendungan Pice Besar.

Dam atau bendungan Pice mulai dibangun Belanda pada tahun 1928 yang dibuat di hulu. Antara tahun 1933 - 1934 bendungan Pice besar mulai dibangun. Pembangunan bendungan ini dilatarbelakangi keinginan Belanda untuk dapat mengambil timah yang berada di bawah sungai Lenggang. Dengan pengaturan debit air pada bendungan Pice besar, kapal keruk Belanda dapat beroperasi mengeruk timah. Panjang bendungan kurang lebih 50 meter dengan 16 buah pintu air. Bahanbahan yang digunakan dalam pembangunan bendungan berasal dari luar pulau Belitung, kecuali batubatu alam yang dipakai sebagai dasar bendungan.

 

 

Jam Gede Tanjung Pandan

Jam Gede terletak di jantung kota Tanjung Pandan. Merupakan bagian kecil yang tersisa dari kantor pusat perusahaan timah Belitung. Disebut Jam Gede, karena pada fasad bangunan yang berbentuk menara ini terdapat sebuah jam besar, yang selama bertahuntahun menjadi landmark kota Tangjung Pandan. Tepat di bawah jam tersebut tersusun tiga jendela panjang berhias kaca patri. Kecuali fasad bangunan, hampir seluruh bagian dari bangunan ini telah berubah. Kini bangunan dimanfaatkan sebagai pusat perbelanjaan.

 

Jam Gede saat itu memainkan peran sangat penting sepanjang sejarah Pulau Belitung. Diperkirakan telah berdiri sejak 1860an, tidak lama setelah berdirinya NV. Billiton Maatschappij. Dari kantor ini dikendalikan segala aktivitas penambangan timah di seantero Pulau Belitung. Dari tempat ini pula bermula titik nol kilometer untuk jalanjalan utama yang menghubungkan Tanjung Pandan dengan pusatpusat penambangan yaitu Buding, Manggar, Gantung/Lenggang, serta Dendang di Belitung Timur.

*sumber booklet Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Bangka Belitung

 

 

Rumah Makan Kampung Ulin Ujung Lintang Gantong

rumah makan ulin ujung lintang gantong
Dok pribadi - Salah satu sudut dengan pajangan antik, dan pepatah dalam bahasa lokal.

Ketika anda berada di kawasan Gantong untuk mengunjungi replika Sekolah Dasar Laskar Pelangi (baca : Wisata Nostalgia Replika Sekolah Laskar Pelangi Gantong_ Edisi Olwen | sepatusepatu yunis) atau Museum Kata Andrea Hirata (baca : Kehilangan Kata Di Museum Kata Andrea Hirata_ Edisi Olwen | sepatusepatu yunis) sangat di sarankan untuk mampir mengisi perut ke Rumah Makan Kampung Ulin Ujung Lintang. Tempatnya sangat mencolok, berada di pertigaan jalan menuju lokasilokasi di atas. Menggabungkan konsep skandinavian dan vintage sebagai daya tarik bangunan berserta isinya. Anda bisa menemukan koleksi mainan dan barangbarang tempo dulu didisplay menarik yang bisa digunakan pula sebagai spot berfoto. Halaman luas dilengkapi area bermain untuk anakanak menjadi nilai tambah bagi anda yang membawa keluarga.

 

 

Kawasan Kota 1001 Warung Kopi – Tugu Ceret dan Gelas Kopi

Tugu Ceret dan Gelas Kopi di Kawasan Kota 1001 Warung Kopi, Manggar
Dok pribadi - Tugu Ceret dan Gelas Kopi di Kawasan Kota 1001 Warung Kopi, Manggar.

Ketika saya tanyakan kenapa disebut kawasan Kota 1001 Warung Kopi, Pak Sugeng terkekeh. Beliau kemudian menjelaskan bahwa sejak dulu—katakanlah—warung kopi ada, hampir setiap 100 meter. Menjamurnya warung kopi di Belitung terjadi pada masamasa sebelum Kemerdekaan RI, dimana masyarakat terutama kaum lelaki memantau pergerakan dari radio, bertukar informasi, ataupun sekadar ngobrolngobrol ringan di warung kopi. Warung kopi menjadi rutinitas harian yang membudaya hingga kini. Itu sebabnya anda akan menemukan sebuah jalan di kota Manggar yang hidup dari pagi ke malam-malam ke pagi, untuk menikmati seduhan kopi. Terdapat tugu ceret dan gelas kopi sebagai penanda kawasan Kota 1001 Warung Kopi. Singgahlah, sempatkan untuk menyesap secangkir kopi.

 

 

Batik Sepiak Belitong

Gerai Batik Sepiak Belitong, Kabupaten Belitung
Dok pribadi - Gerai Batik Sepiak Belitong, Kabupaten Belitung.

Batik Sepiak merupakan UMKM lokal yang bergerak sejak tahun 2010 dan merupakan pionir batik motif Belitung. Seiring waktu Batik Sepiak Belitong memulai perjalanan dengan mengikuti berbagai pameran di dalam dan luar negeri semisal Singapura, Malaysia, Jepang dan Korea Selatan. Ciri batik ini terlihat pada motifmotif khas Belitung berwarnawarni serta batik dengan teknik eco-print. Kisaran harga batiknya beragam, tergantung bahan dan teknik pembuatan. Beralamat di Batu Itam, Sijuk, Kabupaten Belitung. Dengan jam buka mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 21.00 malam.

 

 

Kue Bingke dan Otakotak

Kue bingke dan otakotak, makanan khas tradisional Belitung
Dok pribadi - Kue bingke dan otakotak, makanan khas tradisional Belitung.

Dari beragam makanan khas Belitung, hanya dua jenis ini saja yang saya cicipi. Kue bingke merupakan kue khas tradisional Belitung, berbentuk bulat berwarna hijau atau coklat dengan rasa manis legit dari gula merah. Anda bisa menjumpainya di pasar atau di warung dengan harga yang cukup terjangkau. Seperti halnya olahan makanan otakotak Ase (baca : Serbaneka Bangka Edisi Penutup | sepatusepatu yunis) otakotak di Belitung pun berbahan dasar ikan. Otakotak berwarna putih, kenyal, beraroma amis ikan dibungkus daun pisang, kemudian dibakar. Dapat dinikmati langsung sebagai cemilan dengan dicelupkan ke dalam sambal manis gurih pedas. Kedua jenis penganan ini cocok dijadikan sebagai oleholeh.

*

 

7 Tips Explore Belitung

Pertama, ada baiknya perjalanan ke Pulau Belitung digabungkan dengan perjalanan ke Pulau Bangka. Alasannya adalah, setiap penerbangan “dari” dan “akan” ke Belitung, pesawat transit di Bangka. Jadi, penerbangan searah ini memungkinkan anda untuk langsung mengunjungi kedua pulau tersebut tanpa harus berganti pesawat.


Kedua, pakailah jasa aplikasi taksi ketika anda sampai di bandara. Namun, jika anda merasa nyaman menggunakan jasa taksi secara langsung di tempat, pastikan untuk mengecek tarif dan jarak tempuh yang dituju terlebih dahulu, agar anda bisa memperkirakan nominal yang harus dibayarkan.


Ketiga, jika anda belum memiliki tujuan yang pasti untuk dikunjungi selama di Belitung, jangan lupa untuk mengambil brosur peta wisata yang tersedia di stand Dinas Pariwisata setempat. Namun jika anda telah memiliki daftar tempat, pastikan untuk mengunjunginya berdasarkan kedekatan lokasi agar lebih efisien.


Keempat, disarankan memilih hotel di luar pusat kota Tanjung Pandan, sedikit kepinggiran memungkinkan anda mendapat view lepas pantai.


Kelima, komunikasi dan ramah tamah adalah dua hal penting yang wajib anda miliki sebagai pelancong a.k.a turis a.k.a wisatawan a.k.a traveler. Dua hal ini akan banyak membantu anda selama perjalanan. Jika dirasa tinggi, jangan sungkan untuk tawarmenawar harga sewa kendaraan yang dipakai selama di sana perharinya. Atau anda bisa menghubungi Pak Sugeng di nomor 081525898236 untuk menjadi tour guide selama di sana.


Keenam, cobalah mengunjungi tempat yang tidak masuk dalam daftar wisata mainstream.


Ketujuh, senyum dan nikmatilah Pulau Belitung.

*

 

Anda tahu, hal yang membuat nyaman berada di Pulau Bangka Belitung adalah bahwa saya tidak perlu khawatir dengan tindak kejahatan ataupun kriminalitas. Sebagai tujuan wisata alternatif dengan panorama alam yang indah, Pulau Bangka dan Belitung terkenal sangat aman,  beserta penduduknya yang ramah dan tak rasis. Jadi, tunggu apa lagi? Datanglah.yk[]

 


belitung
Foto by Pak Sugeng - Yunis Kartika dan Icky di salah satu pantai yang memesona di Belitung.


  

“Beranikan diri untuk pergi ke wilayah yang belum dijelajahi.”

—Alan Alda—

 

 

 





 

 

PS : sila menulis komentar, membagikan, atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa dan saling mengunjungi. Terima kasih sudah mampir ^_^

 



 

#101tentangbelitung

#dampice

#kuebingke

#rmkampungulingantong

#1001warungkopi

#tuguceretdangelaskopi

#batiksepiakbelitong

#tipsexplorebelitung

0 comments:

Post a Comment