Wisata Nostalgia Replika Sekolah Laskar Pelangi Gantong_ Edisi Olwen

 

sekolah laskar pelangi belitong
Dok pribadi - Olwen di Replika Sekolah Laskar Pelangi Gantong, Belitong Timur.


  

 

“Kami sangat menyukai pelangi. Bagi kami pelangi adalah lukisan alam, sketsa Tuhan yang mengandung daya tarik mencengangkan. Tak tahu siapa di antara kami yang pertama kali memulai hobi ini, tapi jika musim hujan tiba kami tak sabar menunggu kehadiran lukisan langit menakjubkan itu. 

Karena kegemaran kolektif terhadap pelangi,

maka Bu Mus menamai kelompok kami Laskar Pelangi.”

—Andrea Hirata—

 

 

 

 

Apa sih nostalgia? Bagaimana bisa sebuah tempat menjadi pemantik yang membangunkan ingatan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata nostalgia memiliki arti kerinduan—kadangkadang berlebihan—pada sesuatu yang sangat jauh letaknya atau yang tidak ada sekarang. Dalam pengalaman Yunis, nostalgia dapat terpicu dengan berbagai hal sederhana, semisal aroma, bebunyian, benda, cuaca, dan dalam situasi ini adalah replika sebuah bangunan sekolah.

 

Kalau anda produk Sekolah Dasar inpres (SD Inpres) tahun 80 atau 90an, atau anak seribu pulau—yang tumbuh besar bersekolah di pulaupulau kecil dan bukan di kota—tentu akan merasakan emosi campur aduk bernama nostalgia begitu melihat replika Sekolah Laskar Pelangi. Nostalgia. Satu kata dengan sulursulur kuat mengakses ingatan, mengundang rasa. Dalam sekejap ingatan masa lalu memutar otomatis di kepala tanpa anda mampu menahannya. Persis itulah yang dialami Yunis, sensasi rasa puluhan tahun ke belakang.

 

sekolah laskar pelangi belitong
Dok pribadi - Area replika Sekolah Laskar Pelangi yang luas dan diselimuti pasir kaolin.

Sebagaimana SD Inpres pertama didirikan pada masa rezim Presiden Soeharto dengan menyasar masyarakat miskin dan wilayah terpencil dengan tujuan meningkatkan pendidikan serta kemampuan baca tulis anakanak Indonesia, SD Muhammadiyah Gantong atau yang lebih terkenal dengan Sekolah Laskar Pelangi memiliki kesamaan pesona dan fungsi pada masanya. Sekolah yang memfasilitasi keinginan belajar anakanak Belitong meski secara sederhana.


sekolah laskar pelangi belitong
Dok Pribadi - Penanda replika SD Laskar Pelangi Gantong, Belitong Timur.
 

Ingat dengan Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, dan tokoh anakanak lainnya? Jika anda pernah membaca buku “Laskar Pelangi” atau menonton film adaptasi dengan judul yang sama, pasti anda akan ingat. Novel yang terbit di tahun 2005, disusul filmnya 3 tahun kemudian menjadi kisah inspiratif bagi mereka yang memiliki impian di tengah himpitan ketidakmungkinan. Kisah perjuangan karakterkarakternya untuk bisa sekolah, mendapatkan pendidikan dan meraih citacita yang didukung oleh sosoksosok guru sederhana namun kuat. Narasi besar novel dan film Laskar Pelangi memang menyoroti tentang pemerataan pendidikan di Indonesia, khususnya di Belitong.


sekolah laskar pelangi belitong
Dok pribadi - Suasana ruang belajar replika SD Laskar Pelangi dan segala atributnya.
 

Bangunan replika Sekolah Laskar Pelangi yang berada di Desa Lenggang, Kecamatan Gantong, Belitong Timur, terbuat dari papanpapan kayu beratapkan seng, tanpa jendela. Bagian atas sebelum atap dibiarkan terbuka sebagai ventilasi udara dengan aksen kayu pipih saling menyilang. Lantai tanpa pelur semen—berbeda dengan di film saat adegan membersihkan genangan air karena bocor sehabis hujan—di SD replika ini justru dipenuhi dengan pasir kaolin. Pada dindingdinding papan bergantungan figurafigura scene film Laskar Pelangi. Meski beberapa detail terdapat perbedaan antara di film dan di lokasi replika SD, namun esensi ruangnya tetap terasa. Meja kursi guru, meja bangku murid, papan tulis, bendera merah putih, lemari kayu, pun piala dihadirkan. Dipoles dengan tambahan tiang bendera di halaman sekolah. Suasana yang mengingatkan pada saat bermain, belajar, bersenda gurau dengan kawan, sampai upacara sekolah terbayang dengan jelas.

 

Untuk masuk ke lokasi ini anda cukup membayar tiket Rp.5000,- rupiah/orang. Setelah melewati gapura selamat datang, di sebelah kiri terdapat warungwarung kecil dengan aneka jajanan khas Belitong, semisal kue bingkeu, engkak, dan es jeruk kunci. Area lokasi replika SD Laskar Pelangi ini sangat luas dengan dominasi warna warni ceria pelangi, kecuali bangunan sekolah berwarna putih biru. Di seberang warungwarung terdapat sebuah bangunan yang memerlukan perawatan bertuliskan ‘Galeri Rakyat Laskar Pelangi’.

 

sekolah laskar pelangi belitong
Dok pribadi - Suasana kompleks wisata replika SD Laskar Pelangi Gantong, Belitong Timur.

Keberhasilan novel dan film “Laskar Pelangi” menjadi faktor semakin terbukanya pintu pariwisata ke tanah Belitong dari dalam maupun luar negeri.  “Negeri Laskar Pelangi” menjadi nama lain untuk menyebut Pulau Belitong. Dampak lainnya tahun 2022 lalu, Belitong didaulat menjadi salah satu tuan rumah untuk perhelatan berskala internasional G20.

 

Terlepas dari prokontra akan kesahihan kisah yang menjadi latar dalam novel Laskar Pelangi—apakah fiksi atau nyata—apa yang dituliskan Andrea Hirata tentang pemerataan pendidikan ada benarnya. Insfrastruktur yang kurang memadai, keterbatasan faktor pendukung semisal buku, alat peraga dan lainya, termasuk kesejahteraan pengajar merupakan masalah nyata.

 

Bagaimanapun Andrea Hirata dengan Laskar Pelangi-nya telah mengangkat nama Belitong di kancah nasional dan internasional. Pariwisata Belitong kian berkembang, perekonomian masyarakat pun turut terangkat. Sebuah kebanggaan dan prestasi yang telah membawa perubahan pada kehidupan dan penghidupan masyarakat banyak dalam bentuk seni bernostalgia untuk masa depan.yk[]

 


yunis kartika
Foto by Pak Sugeng - Yunis Kartika dan Icky di halaman replika SD Laskar Pelangi Gantong, Belitong Timur. 

 


 

“Masa lalu tidak pernah hilang | Ia ada tetapi tidak tahu jalan pulang |

Untuk itu ia menitipkan surat | kadang kepada sesuatu yang tidak kita duga |

Kita menyebutnya kenangan.”

—Aan Mansyur—

 

 

 

 

 

 

 

PS : sila menulis komentar, membagikan atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa dan saling mengunjungi. Terima kasih sudah mampir ^_^

 

#BPNRamadan 2023

#artikel4

0 comments:

Post a Comment