Kemegahan Padepokan Puri Tri Agung Bangka_ Edisi Olwen
Foto by Bro Tony - Yunis Kartika di Padepokan Puri Tri Agung Sungailiat, Bangka. |
“Kehidupan adalah perubahan yang alami dan spontan. Jangan
menolaknya,
karena akan menimbulkan kesedihan. Biarlah sesuai
dengan kenyataan.
Biarkan mengalir secara natural, berjalan seperti apa
adanya.”
—Lao Tzu—
Destinasi
wisata religi selanjutnya yang kami singgahi adalah Padepokan Puri Tri Agung
atau Vihara Shaolin atau Pagoda Vihara Puri Tri Agung. Ketiganya adalah
sebutan bagi bangunan berbentuk bulat dengan tinggi hampir 30 meter yang berada
di jalur lintas timur Bangka. Berdiri megah di perbukitan menghadap ke Laut
Cina Selatan. Padepokan Puri Tri Agung secara administratif berada di jalan
Pantai Tikus, Desa Rebo, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Dok pribadi - Suasana Padepokan Puri Tri Agung Sungailiat, Bangka, suatu hari. |
Akses menuju
ke lokasi terbilang mudah, aman dan lancar. Meski medannya berkelok dan naik
turun, namun jalanan aspalnya mulus serta lebar cukup untuk dua mobil. Sepanjang
perjalanan kita akan disuguhi pemandangan perbukitan dan pepohonan yang asri.
Bentangan alam
yang memesona mengelilingi bangunan puri. Perbukitan hijau yang melatari
memperkuat kesan segar menenangkan. Siang itu ketika kami sampai, kompleks puri
cukup lengang hanya terlihat beberapa orang saja yang berkunjung dan tiba hampir
bersamaan dengan kami. Patung Dewi Kwan Im yang berada di pelataran Padepokan
Puri Tri Agung seolah menyambut para pengunjung.
Dok pribadi - dari atas kiri searah jarum jam; monumen selamat datang, Patung Dewi Kwan Im, pelatara puri, dan tangga menuju arah laut. |
Benderang sinar
matahari hampir di pucuk kepala tak menyurutkan Yunis mengeksplorasi sebagian
besar puri. Sementara Icky dan bro Tony masih melipir di pinggir
halaman, berteduh diantara pepohon besar. Hmmff… sebenarnya aku juga ingin
ikut melipir, tapi Yunis malah bersukacita ke sana kemari sambil sesekali berswafoto
bersamaku dengan gawainya. Kalau urusan dokumentasi, aku sih senangsenang saja…
Xoxoxo… Terlihat ukiran naga khas Tiongkok menjadi ornamen utama turut menghias
dinding luar bangunan puri. Atapnya yang bertingkat tiga membentuk ujung topi
khas Tiongkok pula. Kesederhanaan bentuknya justru memperkuat kesan megah dan
mewah.
Selesai bagian
luar, Yunis kemudian masuk ke dalam puri. Sebuah buku tamu tergeletak di atas
meja beserta alat tulisnya. Di samping meja, disediakan sejenis kotak amal atau
kotak kontribusi. Isilah sesuai kemampuan, tidak perlu besar yang penting ikhlas.
Kemudian terlihat tempat pembakaran hio bagi umat yang hendak beribadat. Yunis
bergerak memindai ruangan lantai satu puri, dan pengunjung memang hanya
diperbolehkan berada di lantai satu puri.
Dok pribadi - interior dalam lantai satu Padepokan Puri Tri Agung Sungailiat, Bangka. |
Sejak dari
pintu masuk, keberadaan tiga buah patung besar yang berada di tengah ruangan
mencuri perhatian Yunis. Posisinya yang berada di sentral menjadi pusat semesta
dalam ruang puri. Patung guruguru besar dari tiga ajaran agama. Menjadi representasi
simbol persatuan dari ketiga ajaran agama tersebut. Dari sebelah kiri adalah
patung Kong Zi (Confucius) guru besar ajaran Konghucu. Patung Buddha Sakyamuni
berada di tengah, dan di kanan patung Lao Zi (Lao Tzu) guru besar ajaran
Taoisme. Ternyata asal nama Padepokan Puri Tri Agung itu sendiri diambil dari ketiga
nama guru besar yang melambangkan ajaran Tri Dharma; Konfusianisme, Budhhisme,
dan Taoisme.
Dok pribadi - patung geguru besar ajaran keagamaan berada tepat di tengah ruang lantai satu. Dari ki-ka; Kong Zi (Confucius), Budhha Sakyamuni, dan Lao Zi (Lao Tzu). |
Lantai satu
ini memiliki daun pintu kayu besar, ruang yang luas dan atap yang tinggi. Pada dindingnya
terdapat jendelajendela yang besar pula. Sirkulasi udara mengalir dengan baik. Pilarpilar
penyangga bangunan bercat merah. Pada atap bangunan bergambar hiasan bunga
lotus. Bagian puncak atap dalam puri, sebuah lukisan yang menggambarkan dua
naga sedang terbang di langit biru berawan sambil mengitari bunga lotus. Seolah
menjadi payung bagi ketiga guru besar.
Dok pribadi - lukisan pada puncak atap Padepokan Puri Tri Agung Sungailiat, Bangka. |
Di belakang
patung geguru besar keagaman tepat di bawah tangga ke lantai dua, terdapat dua
buah patung lainnya. Mereka adalah penggagas dan juga pendiri Padepokan Puri
Tri Agung yaitu Bujung Benjamin bersama Bhiku Dharmasagaro Mahasthavira. Pada dindingdinding
bagian dalam beragam foto kegiatan keagamaan dan sejarah berdirinya puri
terpampang. Begitu juga informasi tentang yayasan yang mengelola puri.
Tahu kah
anda, bahwa diperlukan waktu 12 tahun untuk membangun tempat peribadatan berpemandangan
alam perbukitan dan lautan ini? Amazing kan! Oya, di dalam puri juga terdapat
bedug yang sama seperti di masjid dan lonceng seperti di gereja yang berbunyi
sesekali. Mungkin bedug ini untuk kebutuhan perayaan ya. Jangan menyentuh bendabenda
di dalam puri dan tetap menjaga sopansantun, karena puri adalah tempat
peribadatan. Menjaga sikap menjadi keharusan juga menjaga kebersihan.
Padepokan Puri
Tri Agung menjadi tempat perayaan keagamaan bagi umat dan masyarakat sekitar. Seperti
untuk perayaan Hari Raya Imlek, perayaan Cap go Meh, Upacara Ullambana Sembayang
Rebutan, Festival Kue Bulan dan sebagainya. Atraksi Wushu dari Shaolin Temple
Quanzhou Fujian Tiongkok dan Barongsai Bodhi Dharma Shaolin pernah memeriahkan
pesta rakyat Cap Go Meh di Padepokan Puri Tri Agung.
Dok pribadi - dokumentasi berbagai kegiatan perayaan keagaman Padepokan Puri Tri Agung Sungailiat, Bangka. |
Sejak
diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Menteri Agama pada Januari 2015, padepokan
ini dibuka untuk umum setiap hari mulai dari pukul 06.00 sampai pukul 18.00
WIB. Tidak dipungut biaya apa pun untuk mengunjungi dan menikmati kawasan
wisata religi Padepokan Puri Tri Agung, kecuali jika anda ingin memberi
sumbangsih bisa disalurkan ke kotak amal/kontribusi yang disebutkan tadi di
atas.
Padepokan Puri
Tri Agung ini dekat dengan kawasan wisata alam pantai, seperti Pantai Tikus,
Pantai Tikus Emas, dan Pantai Tanjung Pesona. Pantainya merupakan pantai paling
panjang yang ada di kota Sungailiat. Padepokan Puri Tri Agung juga masuk kedalam
direktori pariwisata pesona Indonesia karena keindahan arsitektur bangunan,
alam dan fungsinya. Pekarangan luas dan banyaknya spot foto, membuat leluasa
untuk menikmati keindahan pemandangan gugusan perbukitan dan laut lepas.
Siang makin
meninggi, ada perut yang sudah tak bisa diajak kompromi. Sambil berjalan ke
parkiran Yunis menggumamkan pikirannya; kebajikan, kebaikan dan cinta kasih
adalah hal dasar yang diajarkan setiap agama dan keyakinan. Menjadi pondasi
prinsip dan moral seseorang. Tak soal apa pun ajaran yang dianutnya, selama halhal
tersebut menjadi pegangan dalam kehidupannya. Ingatlah, bahwa indahnya pelangi
tercipta dari kumpulan warna berbeda yang harmonis.yk[]
Foto by Bro Tony - Yunis Kartika di ruang dalam Padepokan Puri Tri Agung Sungailiat, Bangka. |
“Kebijaksanaan, kasih sayang, dan keberanian
adalah tiga kualitas moral manusia yang diakui secara
universal.”
—Confucius—
PS : sila untuk menulis
komentar, membagikan atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa
dan saling mengunjungi.
0 comments:
Post a Comment