Capolaga Wisata Air Terjun di Subang_ Edisi Leona
Leona; melepas lelah sembari menikmati nyanyian gemericik air |
Anda
senang wisata alam bebas disertai air terjun, namun dengan kondisi fisik
paspasan? Atau anda baru akan memulai kembali petualangan? Atau anda seorang
pemula? Nah, Capolaga bisa menjadi tujuan wisata yang tepat, baik untuk anda,
keluarga, kawan karib, ataupun bersama rekan kerja.
Capolaga
merupakan objek wisata alam yang berada di Kabupaten Subang. Terletak di kampung
Panaruban, desa Cicadas, Kec. Sagalaherang Subang, Jawa Barat. Dengan perkiraan
jarak tempuh dari Subang ke Wisata Alam Capolaga +/- 35 km, jika anda dari
Jakarta (melalui jalan tol Sadang) +/- 190 km, dan jika anda berasal dari
Bandung, jarak tempuh ke Wisata Alam Capolaga +/- 45 km.
Rute
perjalanan menuju Capolaga terbilang mudah. Jika anda datang dari arah Bandung,
melalui jalur utama anda terlebih dahulu akan melewati kawasan Tangkuban Parahu,
kemudian sebelum melalui kawasan wisata Ciater, anda akan menemukan pertigaan
dengan sebuah tugu sebagai penanda. Anda langsung belok kiri dan mengikuti
jalan desa yang menurun. Tepat sebelum area wisata Capolaga akan ada semacam
penanda dan penunjuk bahwa anda memasuki kawasan Capolaga. Nah, jika anda
datang dari arah Subang, pertigaan menuju Capolaga akan ditemui setelah
melewati jalan Cagak dan Ciater. Dari arah ini tugu penanda masuk Capolaga
berada di sebelah kanan. Untuk bisa menikmati keindahan, kesegaran dan kesejukan
Capolaga, biaya masuk yang dikenakan terbilang murah. Hanya Rp.10.000/orang
dengan tiket parkir Rp.11.000/mobil.
Apa
yang bisa anda nikmati di Capolaga? Selain hijau dedaunan dari hamparan kebun
teh dan hutan pinus yang memanjakan mata dan mendamaikan jiwa, Capolaga
memiliki 3 buah curug (air terjun) dan sebuah sungai dengan air jerni dan
dingin bernama Cimuja. Ketiga curug ini adalah Curug Karembong, Curug Sawer,
dan Curug Goa Badak, yang letaknya tidak terlalu berjauhan. Fasilitas dan
penyewaan yang ditawarkanpun cukup lengkap dengan berbagai paket yang beragam
tergantung kebutuhan wisatawan. Mulai dari outbond,
gathering, outing, adventure, tracking, flying fox, water theraphy,
photography, dan camping ground.
Luas
area Capolaga +/-10 Hektar. Pembangunan dimulai tahun 2001, kemudian pada tahun
2004 Capolaga dibuka untuk umum. Pengelolaan Capolaga bersifat turun terumun,
sejak dari pendiri pertama hingga kini dilanjutkan oleh penerusnya.yk[]
Selamat berwisata alam ^_^
2 comments:
........Semalaman anak itu kembali berdoa. Kemudian pada pagi harinya, anak itu kembali pergi ke danau itu. Air di danau itu pun masih sama. Anak itu kembali kebingungan. Apa yang bisa dilakukannya? Anak itu kemudian tertidur dan bermimpi bertemu dengan ibunya. Ibunya mengatakan kalau ibunya tidak lain adalah danau itu sendiri. Air yang ada di danau itu adalah air mata kebahagiaan yang selalu keluar sepanjang waktu dari relung hati seorang ibu kepada seorang anak yang sangat dicintainya. Tidak mungkin air danau itu bisa mengering karena kasih sayang yang ada padanya untuk anak itu tidak pernah hilang. Tidak mungkin air danau itu bisa sirna selama anak itu selalu menyayangi ibunya. Tidak mungkin air mata kebahagiaan itu akan surut karena kebahagiaan yang dirasakan seorang ibu kepada anaknya yang selalu berbakti dengan tulus kepadanya.
........
yunis, emailmu apa?
Post a Comment