Island Hopping Tanjung Kelayang Bagian 2_Edisi 3Some Travelers

pulau lengkuas belitong
3Some Travelers - Pulau Lengkuas Belitong


 

“Mereka berkehidupan dari pesisir ke pesisir, 

menjadi kelana atas tembikar.

Menjadi musafir berkepal jaring dari satu pulau ke pulau lain.”

—Imam Budiman—

 

 

 

Dari Pulau Batu Berlayar, perahu diarahkan ke Pulau Lengkuas. Dengan cekatan tangan Mamank  menyalakan mesin yang menempel pada buritan, memutar, lalu melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Sesekali perahu menerjang gelombang, menciptakan cipratancipratan air melawan angin. Sekelompok burung camar sesekali terbang rendah menyambar ikan. Dari jauh mercusuar sudah terlihat, warna bangunannya yang putih berdiri tegap. Dengan pemandangan seindah itu, perjalanan terasa sekejap saja. Kami pun sampai di Pulau Lengkuas.

 

Daya tarik utama Pulau Lengkuas selain panoramanya adalah mercusuar yang dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda.  Meski sudah cukup tua, mercusuar ini masih berfungsi sebagai pemandu kapal yang keluar masuk dermaga Pulau Belitung. Kata Pak Sugeng, wisatawan diperbolehkan untuk menaikinya secara bergantian. Dari atas bisa melihat pemandangan lepas pantai Lengkuas.

 

Geosite Pulau Lengkuas

Mercusuar Pulau Lengkuas
Dok 3Some Travelers - Mercusuar Pulau Lengkuas.


Pulau Lengkuas adalah pulau dalam gugusan pulau di Tanjung Kelayang yang terletak di sebelah utara Desa Tanjung Binga. Transportasi menuju Pulau Lengkuas hanya menggunakan perahu bermotor nelayan dan dapat ditempuh langsung selama 30-40 menit dari Pantai Tanjung Kelayang, tanpa singgah di pulaupulau kecil lainnya terlebih dahulu.

 

Dikenal dengan mercusuar yang sudah berumur +/- 136 tahun dan masih berfungsi dengan baik. Dibangun sejak tahun 1882 pada zaman kolonial Belanda. Dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai suar atau tanda/rambu dalam lalu lintas laut. Menara ini menunjukkan bahwa perairan di sekitarnya terdapat banyak karang.

 

Mercusuar Pulau Lengkuas
Dok 3Some Travelers - Mercusuar Pulau Lengkuas.


Pulau Lengkuas dan mercusuar ini kini menjadi salah satu ikon pariwisata Belitung. Dengan tinggi +/- 70 meter, 18 lantai, dan 313 anak tangga, mercusuar ini sudah mengalami beberapa kali renovasi. Terdapat pula bangunan membentuk huruf U yang dipergunakan sebagai tempat tinggal dan kantor administrasi penjaga. Di sisi timur terdapat tulisan Vervaardico Lord L.I Enthoven & Co Fabrikanten te Cranvennce 1882. Selain itu terdapat pula tulisan Onder de Receriuc van Z.M. Willem III Koningocrkeoecander cnz chz enz Ofcerict voor vastliont eerstecroctte 1882.

*Sumber : buku saku “Jelajah Cagar Budaya Kepulauan Bangka Belitung”, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

 

Sayangnya mercusuar serta area perkantoran lagilagi sedang dalam perbaikan, sehingga kami tidak bisa naik ke atas untuk menjajaki ke-313 anak tangga dan ke-18 lantainya. Padahal informasi lain yang ingin saya buktikan adalah  interior mercusuar sebagian besar masih asli, selain tentu saja ingin memanjakan mata melihat keindahan panorama pantai Lengkuas dari atas sana. Ya, jadinya harus puas hanya dengan berkeliling dan memotret sanasini.

 

Pulau Lengkuas
Dok 3Some Travelers - Memberi makan ikan hias.


Perahu pun melaju kembali. Segerombolan ikan hias kecil mengikuti kami dalam perjalanan dari Pulau Lengkuas menuju Pulau Kelayang. “Kasih makan,” teriak Mamank dari ujung perahu. Icky mengeluarkan sebungkus roti tawar yang sudah dipersiapkan sebelum berlayar tadi. Membuka bungkus lalu meremas isinya hingga menjadi potongan kecil, lalu ditaburkan perlahan ke arah air. Permukaan air seketika menjadi ramai oleh ikanikan monokrom berebut makanan. “Habis!” teriak Icky. Entah pada kami, entah pada ikanikan, sambil menepuknepuk membersihkan kedua belah tanggannya.

 

Pulau Kelayang

Pulau Kelayang Belitong
Dok 3Some Travelers - Pulau Kelayang Belitong.


Pemberhentian terakhir dari island hopping adalah pulau kecil bernama Kelayang. Pulau ini terbilang teduh dengan rimbun pepohonan tropisnya. Sebuah warung kayu sederhana dibuat cukup luas untuk menampung banyak wisatawan. Menurut Pak Sugeng, wisatawan biasa dudukduduk beristirahat sambil mengisi perut dengan aneka penganan khususnya makanan laut yang dipesankan sejak dari Tanjung Kelayang. Jangan cobacoba memesan langsung di lokasi seperti yang kami lakukan, karena anda tidak akan mendapatkannya. Akhirnya kami hanya bisa memesan pisang goreng, kelapa muda dan kopi hitam saset.

 

Pulau Kelayang Belitong
Dok 3Some Travelers - Nikmatnya goreng pisang di Pulau Kelayang.


Dari tempat saya duduk, arah pandang lurus ke Pulau Batu Garuda. Meski dari arah ini bebatuannya tidak nampak seperti burung garuda. Sepasang anak kecil hilir mudik membeli anak penyu untuk kemudian dilepaskan ke pantai tampak sangat gembira. Surga kecil ini begitu nyata, ada keriangan gelak tawa di antara pisang goreng dan keindahan Pulau Kelayang. Untuk waktu lama, perjalanan island hopping (baca : Island Hopping Tanjung Kelayang Bagian 1_Edisi 3Some Travelers | sepatusepatu yunisdi Belitung ini akan membekas dalam ingatan saya bersama orangorangnya yang baik. Tentu saja.yk[]

 


pulau lengkuas belitong
Foto by Icky - Yunis Kartika di Pulau Lengkuas.


  

 

“…sebuah pulau adalah suatu dunia tersendiri.

Mungkin suatu dunia tempat engkau tak akan pernah kembali.”

—Agatha Christie—

 

 

 

 

 

 


 

 

 

PS : sila menulis komentar, membagikan, atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa dan saling mengunjungi. Terima kasih sudah mampir ^_^

 

0 comments:

Post a Comment