Melihat Dekat Museum Pemerintah Kabupaten Belitung_Edisi 3Some Travelers
3Some Travelers di Museum Pemerintah Kabupaten Belitung. |
“Sebuah budaya bangsa tinggal di hati dan di dalam
jiwa rakyatnya.”
—Mahatma Gandhi—
Pernah
kepikiran enggak kenapa sebuah gedung yang berisi—katakanlah—bendabenda antik
atau barang bersejarah lainnya biasa disebut museum?
Dilansir
dari laman museum.kemdikbud.go.id/pengertian-museum, Museum adalah lembaga yang
berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan
mengomunikasikannya kepada masyarakat.
Sedangkan definisi Museum berdasarkan konferensi umum ICOM
(International Council Of Museums) yang ke-22 di Wina, Austria, menyebutkan
bahwa Museum adalah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani
masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, yang mengumpulkan, merawat,
meneliti, mengomunikasikan, dan memamerkan warisan budaya dan lingkungannya
yang bersifat kebendaan dan takbenda untuk tujuan pengkajian, pendidikan, dan
kesenangan.
Jadi jika ditelisik
dari definisinya, maka jelaslah bahwa sebuah Museum memang khusus diperuntukkan
mengumpulkan, merawat, meneliti, mengomunikasikan, dan memamerkan warisan
budaya dan lingkungannya yang bersifat kebendaan dan takbenda untuk tujuan
pengkajian, pendidikan, dan kesenangan. Hubungannya tentu saja dengan sejarah
yang melingkupinya. Tidak berbeda dengan Museum Pemerintah Kabupaten Belitung
(MPKB), tempat ini pun berupaya mengumpulkan sebanyakbanyaknya jejak sejarah
panjang Pulau Belitung. Apa saja dan bagaimana isinya, sila dibaca sampai
tuntas ya.
*
Foto lama koleksi Museum Pemerintah Kabupaten Belitung. |
Sejarah
Berdirinya Museum Pemerintah Kabupaten Belitung
Museum ini
didirikan pada tanggal 2 Maret 1962 yang dipelopori oleh Dr. R. Osberger. Diresmikan
oleh Ir. Kurnadi Kartaamadja sebagai Presiden Direktur Perusahaan Tambang Timah
Belitung. Menjadi salah satu bangunan Cagar Budaya yang ada di Kabupaten
Belitung. Sebelum menjadi MPKB, museum ini bernama Museum Geologi. Kemudian
dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Belitung. Selaku pemberi hibah adalah
Erry Riyana Hardjapamekas (Dirut PT Tambang Timah) dan penerima hibah adalah H.
Oerip TP. Alam (Bupati Kepala daerah TK II Kabupaten Belitung).
Setahun
setelah penghibahan tersebut, Bupati mengubah nama Museum Geologi
menjadi Museum Pemerintah Kabupaten Belitung, dan menetapkan MPKB
sebagai objek wisata serta rekreasi di Daerah TK II Belitung. Museum ini
memiliki beberapa koleksi pilihan, diantaranya; koleksi geologi, biologi,
etnografi, keramik, numismatik, heraldika, dan relik sejarah. Disamping koleksi
tersebut, museum juga dilengkapi dengan taman satwa yang lebih kita kenal
dengan sebutan kebun binatang. Di kebun binatang mini ini terdapat berbagai
binatang, baik yang berasal dari daerah Belitung, maupun dari luar Belitung.
Dok 3Some Travelers - Koleksi geologi Museum Pemerintah Kabupaten Belitung. |
Dok 3Some Travelers - Koleksi geologi Museum Pemerintah Kabupaten Belitung. |
Koleksi
Geologi
Koleksi
geologi museum ini terutama pada bagian pertambangan timah yang digambarkan
dalam bentuk maket. Diantara maket yang ada seperti:
1. Sumur Palembang
(The Palembang Pil) pada tahun 1711.
2. Penambangan
kulit (1851 – 1952)
3. Penambangan
dengan pompa rantai (1851 – 1922)
4. Penambangan
biji timah primer (1857 – 1942)
5. Penambangan
dengan pengangkutan rantai (1906)
6. Instalasi
pengangkutan ban (1908 – 1918)
7. Tambang
pompa semprot (1909 – sekarang)
8. Penggerek
pompa (1911 – 1951)
9. Kapal
keruk (1920 – sekarang)
10. Peleburan
biji timah.
Dok 3Some Travelers - Salah satu koleksi satwa yang dipinjam dalam film Laskar Pelangi. |
Koleksi
Biologi
Kebun
binatang mini yang berada di museum ini merupakan pelengkap saja. Didalamnya
terdapat berbagai jenis binatang, baik yang berasal dari Pulau Belitung maupun
dari luar Pulau Belitung, seperti buaya, ular, beruang, siamang, rusa, kancil,
orangn utan, dan berbagai jenis burung. Pembangunan kebun binatang mini ini
dimaksudkan sebagai tempat berlibur bagi karyawan dan pengunjung museum
lainnya. Selain itu pula diharapkan dengan berkunjung ke kebun binatang dengan
sendirinya akan berkunjung ke museum.
Dok 3Some Travelers - Koleksi etnografi Museum Pemerintah Kabupaten Belitung. |
Koleksi Etnografi
Koleksi yang
berada di MPKB ini berupa perlengkapan kehidupan yang dipakai oleh penduduk
Belitung pada masa lampau, baik penduduk asli maupun etnis Cina. Beberapa
perlengkapan itu berupa peralatan yang dipakai dalam pertanian (huma) seperti
gantang, nyiruk, bakak, ambin, pakaian pengantin Cina, meja kursi, lemari hias,
lampion dan sebagainya.
Dok 3Some Travelers - Koleksi keramik Museum Pemerintah Kabupaten Belitung. |
Koleksi Keramik
Koleksi
keramik berupa keramik lokal dan keramik asing yang berasal dari Cina, Jepang,
Thailand, dan lainnya. Keramik lokal yang ada pernah dipakai oleh penduduk di
Belitung, baik oleh penduduk setempat maupun etnis Cina. Selain itu terdapat
keramik dari Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT). Keramik ini mulai yang
berasal dari Dinasti Tang, Sung, maupun Yuan.
Koleksi
Numismatik
Koleksinya
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu berupa koleksi uang kertas, uang logam dan
uang paku. Koleksi uang kertas berasal dari zaman Oeang Republik Indonesia
(ORI), uang kertas zaman Jepang, dan sebagainya. Sedangkan uang logam berasal
dari zaman VOC, uang Belanda, uang Inggris, uang Cina, dan sampai dengan zaman
sekarang. Sementara uang paku berasal dari Spanyol.
Dok 3Some Travelers - Koleksi Heraldika dan Relik Sejarah Museum Pemerintah Kabupaten Belitung. |
Heraldika
dan Relik Sejarah
Koleksi
heraldika berupa stempel dari kerajaan Balok, Asisten Residen dan stempel dari
Kapiten Ho A Yun. Stempel dari kerajaan Balok yang dibuat dari bahan logam atau
berbentuk melengkung. Stempel ini ditulis dengan menggunakan huruf Arab Melayu.
Sedangkan stempel Asisten Residen dibuat dari logam dan ditulis dengan
menggunakan huruf latin. Satusatunya stempel yang dipotong dari batu adalah
stempel yang digunakan oleh Kapiten Ho A Yun—Kapiten pertama yang diangkat
Belanda di Belitung.
Koleksi lain
berupa relik sejarah yang berasal dari kerajaan Balok dan Belantu. Sedangkan
koleksi dari kerajaan Badau berada di museum Badau. Selain dari koleksi
bendabenda peninggalan dari kedua kerajaan, terdapat pula peninggalan dari
zaman Belanda yang ada di Belitung.
*Sumber : leaflet keluaran Museum Pemerintah Kabupaten
Belitung.
Secara keseluruhan
MPKB memberikan informasi yang beragam, namun tidak terlalu lengkap mengenai
sejarah Belitung. Ruang dan etalase kosong menjadi penanda adanya pemindahan
artefak, beberapa artefak diakui penjaga museum juga tengah direstorasi.
Yang menjadi
catatan bagi saya adalah keadaan kebun binatang mini. Dalam bayangan saya,
kebun binatang mini ini laiknya kebun binatang di kotakota besar yang terawat. Sayang,
entah karena tidak adanya biaya perawatan atau karena kurang perhatian,
binatangbinatang di sini tampak memilukan. Saya bahkan tidak tega melihatnya.
Ruang gerak hewanhewan yang terbatas inipun kotor. Kolamkolam ikan dan kolam
penangkaran buaya berwarna hijau, bersampah, menimbulkan aroma tidak sedap. Kebersihannya
pun tak terjaga, dengan sarana dan prasarana yang jauh dari menunjang. Harapan
saya catatan kecil ini mengetuk hati bagi Pemda Kabupaten Belitung selaku
pengelola MPKB untuk lebih bertanggungjwab merawat binatangbinatang tersebut lebih
baik lagi.
Untuk anda
yang berminat mengunjungi, Museum Pemerintah Kabupaten Belitung beralamat di
Jl. Melati No. 41A, Tanjungpandan, Belitung, Telp. (0719) 22968. Dibuka untuk
umum setiap hari dari pukul 08.00 WIB a.d 17.00 WIB, dengan tiket masuk seharga
Rp.3000,- rupiah. Semoga ketika anda datang berkunjung, museum sudah jauh lebih
baik. Terutama kondisi binatangbinatang malang di kebun binatang mini.yk[]
Foto by Icky - Yunis Kartika di Museum Pemerintah Kabupaten Belitung. |
“Pendidikan bisa memberi anda keahlian,
tetapi pendidikan budaya mampu memberi anda martabat.”
PS : sila menulis komentar,
membagikan, atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa dan
saling mengunjungi. Terima kasih sudah mampir ^_^
2 comments:
Semangat 'bintang!!!
: Terima kasih Nopember sudah mampir ^_^
sila datang kembali... salam..
Post a Comment