Pantai Tanjung Kelayang Belitong_ Edisi Olwen
Dok pribadi - Olwen di Pantai Tanjung Kelayang Belitong. |
“Kenal akan keindahan dan sanggup menyatakan keindahan itu
kepada orang lain, adalah bahagia.”
—Buya Hamka—
Masih berada
di Kecamatan Sijuk, perjalanan bergerak menuju Pantai Tanjung Kelayang. Pantai yang
merupakan tempat persinggahan sebelum berkeliling menjelajahi pulaupulau kecil
di sekitarnya atau biasa disebut island hopping. Hari ini kami tidak
berencana untuk melakukan kegiatan tersebut, karena datang terlalu siang.
Ditambah rinai tipis—namun cukup membuat basah—menyelubungi wilayah pantai. Anggap
saja jajal suasana untuk besok kami datang kembali dan mempersiapkan kirakira
apa yang harus kami kenakan atau bawa.
Dok pribadi - Suasana Pantai Tanjung Kelayang Belitong. |
Lokasi wisata
Pantai Tanjung Kelayang cukup luas, bersih dan terawat. Bangunan dan sarana
penunjang kebutuhan wisatawan seperti mushola, toilet, warung jajanan, penginapan,
dan gerai oleholeh dibangun dengan sangat memadai. Terdapat lahan lapang—semacam
amphitheater—dengan cat warnawarni yang menjadi pusat aktivitas seni budaya
pada harihari tertentu atau hari besar. Papanpapan informasi mengenai geosite
Pantai Tanjung Kelayang dan pulaupulau sekitarnya berjejer rapih serta sangat
informatif.
Dok pribadi - Perahuperahu yang siap mengantar anda island hopping. |
Dok pribadi - Dermaga kayu untuk menambatkan perahuperahu. |
Jadi, granit
penyusun Pulau Belitung berumur Tria (213 s.d 248 juta tahun). Granit adalah
batuan beku dalam (plutonik) yang mempunyai kristalkristal kasar, terjadi dari
hasil pembekuan magma berkomposisi asam pada kedalaman tertentu dari permukaan
bumi. Granit umumnya bersifat masif dan keras, berpori, terdiri atas mineral
kuarsa, ortoklas, plagioklas, biotit, dan hornblende. Berwarna abuabu berbintik
hijau dan hitam, kehijauhijauan dan kemerahmerahan. Granit yang berbentuk
bongkahan terjadi akibat pengaruh proses pelapukan dan erosi pada
retakanretakan bebatuan granit yang terisi oleh air dan panas matahari.
Batu granit
berumur jutaan tahun yang lalu tidak begitu saja terbentuk, tetapi melewati
berbagai proses. Dikatakan dalam ilustrasi bahwa proses pembentukan bongkahan
granit dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu pertama, batuan granit mengambang
sebagai respon terhadap tekanan dan retakan akibat gaya dari dalam bumi
(endogen). Kedua, pelapukan di dalam batuan granit dikendalikan oleh rekahan
antar batuan, air hujan, dan panas matahari. Ketiga, erosi pada granit yang
lapuk menyebabkan inti batu terekspos menjadi bongkahan granit.
*informasi didapat langsung dari geosite Pantai Tanjung
Kelayang
Pantai Tanjung
Kelayang sendiri memiliki karakteristik pantai berpasir putih dengan laut
cenderung tenang berwarna biru jernih. Pepohon kelapa menjadi dekorasi indah di
sepanjang pesisir pantainya. Jika hari cerah, pantai ini menjadi tempat yang
tepat untuk menanti matahari terbenam sambil bermain air, atau duduk ditemani
kopi di warung sekitar. Angin mengibas, rinai pun telah berhenti. Kami beranjak
kembali dengan doa; semoga besok cerah, sebab ada pulaupulau kecil yang ingin
kami sambangi dengan perahu.yk[]
Foto by Icky - Yunis Kartika di Pantai Tanjung Kelayang Belitong. |
“Pergilah ke luar di tengahtengah keindahan alam yang
sederhana,
dan ketahuilah
bahwa selama tempattempat seperti ini ada,
akan ada kenyamanan bagi setiap kesedihan. Apa pun
kondisinya.”
—Anne Frank—
PS : sila menulis komentar, membagikan,
atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa dan saling
mengunjungi. Terima kasih sudah mampir ^_^
0 comments:
Post a Comment