Sejenak Melepas Pandang Di Pantai Serdang Belitong_ Edisi Olwen
Dok pribadi - Penanda Pantai Serdang Belitong Timur. |
“Kubiarkan diriku hanyut |
Ke laut lain tempat bintangbintang berlayar.”
—D.Zawawi Imron—
Laut tak
terlalu membiru, tatkala kami tiba di Pantai Serdang. Ada awanawan hujan
menggelayut menutupi sebagian cahaya matahari. Sebagian cahayanya lolos terpencar
dalam nuansa terang berpijar. Angin bertiup cukup kencang menimbulkan suara
gemerisik pepohonan dan mengacakacak rambut Yunis yang sesekali ditahan oleh
tangannya. Yunis terus melangkah hingga batas antara air laut dan pasir pantai padat,
lembut nan basah. Sementara Icky dan Pak Sugeng masih bertahan berdiri menyisir
pemandangan dari bawah pepohonan. Cukup banyak pengunjung sore itu, namun entah
mengapa tidak terasa padat ataupun ramai. Biasabiasa saja dan nyaman malah.
Dok Pribadi - Deretan rapi perahuperahu Cater/Kater di pantai Serdang Manggar, Belitong Timur. |
Di sisi kiri
pantai, perahuperahu nelayan untuk menangkap ikan—awalnya Yunis mengira bahwa
perahuperahu tersebut untuk menangkap ikan—berderet rapih dalam warnawarna
segar nampak terawat dan sepertinya barubaru dicat ulang. Seorang nelayan
sedang sibuk dengan perahu kuningnya, hilir mudik seperti tengah melakukan
persiapan untuk pergi melaut. Sementara di sisi kanan pantai terlihat
pengunjung yang sebagian besar melakukan aktivitas pantai, seperti berenang,
bermain pasir, berjalanjalan atau dudukduduk sambil melihat ke kejauhan laut. Tawa
riang anak kecil pecah, suaranya terbawa angin membuat Yunis menoleh dan
tersenyum. Teringat anaknya Athaya, dulu ketika masih kecil sangat menyukai
pantai dan pasir. Yunis harus menunggui hingga berjamjam sampai anaknya puas
dan selesai bermain dalam derai tawa yang tak pernah surut. Lamunannya buyar,
ketika riak gelombang membasahi sepatunya a.k.a. aku, hiks… basah deh. Yunis
mundur beberapa langkah namun tetap tak jauhjauh dari bibir pantai sambil terus
memandangi sekeliling.
Dok pribadi - Seorang nelayan tengah sibuk dengan perahunya. |
Pantai Serdang
ini terletak di pusat kota Manggar, tepatnya di Desa Baru, Kecamatan Manggar,
Kabupaten Belitung Timur. Pantainya tidak terlalu besar, kurang lebih hanya
sekitar 0.5 km saja. Dengan pasir putih bersih, ditingkahi ombak laut yang
cenderung besar tapi tak jarang pula lautnya tenang. Pepohon pinus berderet di
sepanjang pesisir pantai, menambah daya tarik pantai Serdang. Dengan ketenangan
pantainya para pengunjung diperbolehkan berenang tapi tidak jauhjauh dari
pantai, kemudian dudukduduk menikmati makanan yang dibawa sendiri ataupun
membeli di sekitar pohon pinus.
Pak Sugeng
bilang, sebetulnya perahuperahu yang ada di pantai Serdang dikhususkan untuk
menangkap cumi bukan ikan, tapi kalau sedang sulit, ikan pun jadilah ditangkap.
Ada sebuah kegiatan yang secara rutin dilaksanakan yaitu Cater/Kater dan
prosesi menangkap cumi. Cater/Kater adalah lomba perahu nelayan kecil
yang ditumpangi oleh 1 atau 2 orang nelayan untuk menangkap cumi di laut lepas.
Perahu Cater/Kater memiliki bentuk yang unik, pada badan perahu
dipasangkan 2 lengan bambu pada setiap sisi perahu yang bertujuan untuk
menstabilkan laju perahu.
Pantai Serdang
kabarnya sering dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan kegiatankegiatan
sosial ataupun event festivalfestival kebudayaan. Di sepanjang jalan dan pinggiran
pantai warungwarung sederhana berdiri dengan menyuguhkan jajanan khas Belitong.
Pantai yang memiliki nama asli pantai Molek, semakin bertumbuh memberikan
penghidupan bagi masyarakat desa sekitar.
Sinar matahari
sekali lagi menerobos langsung menuju laut Serdang membuat kilauan laksana
cermin raksasa. Ah, memang tepat rasanya sejenak melepas pandang di pantai
Serdang. Sejauh mata memandang, tak lepas dari kemolekannya. Semoga kemolekannya
akan senantiasa terus dijaga.yk[]
Foto by Icky - Yunis Kartika dan perahu penangkap cumi di pantai Serdang Manggar, Belitong Timur. |
“Perjalanan dari suatu penemuan bukan dengan mencari
pemandangan baru,
tetapi dengan memiliki ‘mata baru’.”
—Marcel
Proust—
PS : sila menulis komentar, membagikan
atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa dan saling
mengunjungi. Terima kasih sudah mampir ^_^
#BPNRamadan
2023
#artikel7
0 comments:
Post a Comment