Bukit Samak Dan Rumah Dinas Bupati Belitong Timur_ Edisi Olwen
Dok pribadi - Sebagian view bukit Samak Belitong Timur. |
“Daratan adalah rumah kita, dan lautan adalah
rahasia.”
—W. S. Rendra—
Hari menuju
sore, hujan telah berhenti sejak siang tadi lepas kami mengisi perut. Pak Sugeng
menyarankan kami mengunjungi bukit Samak. “Kalau sore hari di sana ramai, Mbak,
udaranya sejuk. Orang biasanya dudukduduk santai sambil melihat pemandangan
atau ngopingopi,” celoteh beliau riang dengan logat khasnya. “Ayolah
Pak, laju,” jawab Yunis mengiyakan.
Dok pribadi - Panorama bukit Samak Manggar, Belitong Timur. |
Waktu menunjukan
pukul empat sore ketika kami tiba. Benar saja, orangorang mulai ramai
berdatangan. Ratarata menggunakan sepeda motor, tapi banyak juga yang
menggunakan roda empat dan datang bersamasama keluarga atau rombongan kawan. Semuanya
menyebar mencari spot terbaik untuk menikmati alam bukit Samak. Jauh di
balik pepohonan, bentangan laut menghampar, biru hijau keabuan. Semilir angin
laut dan dinginnya bukit berkolaborasi menciptakan suasana nyaman. Cahaya sore
matahari tersaput awan tipittipis semakin memanjakan pengunjung untuk
berlamalama menikmati suguhan alam. Sebuah penanda bertuliskan ‘Bukit Samak’
dicat warnawarni ditingkahi anakanak kecil berlarian turut menceriakan suasana sore.
Dok pribadi - Penanda bukit Samak yang berwarnawarni ceria. |
Bukit Samak
merupakan dataran tertinggi yang ada di pulau Belitong. Sebuah bukit eksotis di
pusat kota Kabupaten Manggar. Bukit ini dulunya merupakan kompleks perumahan
kelas bangsawan atau kelas atas yang dibangun oleh kolonial Belanda pada masa
awal pendirian perusahaan penambangan timah di Manggar. Masyarakat Belitong mengenal
bukit Samak sebagai tempat dengan bangunanabangunan rumah besar bergaya Eropa
atau kolonial Belanda. Namun seiring waktu rumahrumah besar tersebut satu persatu
rusak dan hilang, hanya meninggalkan jejakjejak sebagian dari reruntuhannya
saja.
Melihat potensi
bukit Samak, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggar bekerja sama dengan perusahaan
BUMN, pihak swasta dan pemilik modal, bersamasama mengelola bukit Samak sebagai
tujuan destinasi wisata unggulan dari Kabupaten Manggar. Di puncak bukit, anda
akan menjumpai rumah makan dan area bermain dengan konsep wisata ramah keluarga.
Pada bibir jalan disediakan tempattempat duduk aneka bentuk dari beton atau
kayu. Kesadaran akan kebersihan ditunjukan dengan disediakannya cukup banyak tongtong
sampah. Sementara itu beberapa spot di area bukit Samak masih dalam
pengembangan. Bagi pengunjung yang tertarik untuk menginap, penginapan dengan
konsep vila pun telah tersedia di sini dengan beragam fasilitas dan harga yang
ditawarkan.
Dok pribadi - Rumah Dinas Bupati Kabupaten Belitung Timur di bukit Samak. |
Hal menarik
lainnya adalah lokasi wisata bukit Samak sangat berdekatan dengan Rumah Dinas (Rumdin)
Bupati Manggar. Dilansir dari booklet “Jelajah Cagar Budaya Kepulauan
Bangka Belitung”, keluaran Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka dan Belitung,
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, bahwa Rumdin Bupati Belitong Timur atau
Manggar, terbuat dari pondasi beton dan berdinding kayu rangkap. Sementara atap
dan gentengnya terbuat dari tanah liat. Denah bangunan terdiri dari dua ruang
tamu, tiga kamar tidur, satu ruang keluarga, serta ruang belakang atau dapur. Jadi,
Rumah Dinas Bupati Manggar ini termasuk dalam salah satu bangunan Cagar Budaya Kepulauan
Bangka Belitung. Meskipun pengunjung/wisatawan tidak diperkenankan untuk
memasuki rumah tersebut, namun diperbolehkan untuk berswafoto atau sekadar
mengabadikan rumahnya dalam bentuk dokumentasi.
Waktu terbaik
untuk mengunjungi tempat ini adalah pagi antara pukul 6 hingga pukul 8, atau
sore hari selepas waktu ashar atau sekitar pukul 4 sore. Bukit Samak berada di
Desa Lalang, Manggar, Kabupaten Belitong Timur. Untuk menikmati panorama bukit
Samak anda tidak perlu membayar tiket ataupun uang parkir kendaraan. Cukup menjaga
kebersihan, bersikap santun, dan tidak lupa untuk selalu tersenyum.yk[]
Foto by Icky - Yunis Kartika di bukit Samak, Manggar, Belitong Timur. |
“Keindahan adalah gerbang cinta,
tinggal bagaimana merawat dan meningkatkannya.”
—Plato—
PS : sila menulis komentar, membagikan
atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa dan saling
mengunjungi. Terima Kasih sudah mampir ^_^
#BPNRamadan
2023
#artikel6
0 comments:
Post a Comment