Klenteng Dewi Kwan Im di Burong Mandi Belitong_ Edisi Olwen

 

KLENTENG DEWI KWAN IM
Dok pribadi - Patung Dewi Kwan Im di Burong Mandi, Belitung.


  

 

“Jangan selalu melihat atau mengecam kesalahan orang lain,

tetapi selalu melihat diri sendiri itulah kebenaran.”

—Dewi Kwan Im—

 

 

 


 

Seingat Yunis, ia mulai mengetahui sosok Dewi Kwan Im lewat film serial asal Hongkong yang tayang di sebuah stasiun swasta tahun 1997 - 1998an dengan judul “Journey to The West” atau yang lebih dikenal dengan judul lain “Kera Sakti”. Dewi Kwan Im menjadi salah satu karakter Dewa Dewi yang digambarkan welas asih, bijaksana, dan menjadi penyelamat tokohtokoh utamanya selama perjalanan mencari kitab suci.

 

Meskipun keseluruhan cerita Kera Sakti adalah kisah fiksi, namun beberapa simbol yang dihadirkan adalah simbolsimbol dari kepercayaan tradisional masyarakat Tionghoa. Novelnya sendiri terinspirasi dari perjalanan Biksu Xuanzang ke India, sebuah perjalanan spiritual yang dimaksudkan untuk mencari kitab suci.

 

KLENTENG DEWI KWAN IM
Dok pribadi - Gerbang masuk ke kompleks peribadatan Klenteng Dewi Kwan Im.

KLENTENG DEWI KWAN IM
Dok pribadi - Tampak atas bagian dalam kompleks peribadatan Klenteng Dewi Kwan Im.

Dalam sejarahnya, Kwan Im pertama dikenalkan ke Tiongkok pada masa seratus tahun sebelum masehi, bersamaan dengan masuknya agama Budhha. Sehingga seringkali Kwan Im dianggap merupakan penjelmaan Buddha. Kwan Im sendiri adalah dialek Hokkian dan hakka yang dipergunakan mayoritas komunitas Tionghoa di Indonesia. Pada dinastidinasti sebelumnya, sosok Kwan Im digambarkan berpotongan pria. Namun sejak masa Dinasti Ming sekitar masa seratus tahun ke-15, Kwan Im secara utuh adalah wanita. Legenda Dewi Kwan Im sendiri memiliki berbagai versi yang erat kaitannya dengan pengaruh petuah Taoisme serta Kong Hu Cu.

 *


Klenteng Dewi Kwan Im terletak di desa Burong Mandi, Kecamatan Damar, Belitong Timur. Klenteng ini merupakan salah satu tempat ibadah terbesar dan tertua di Belitong bagi umat Buddha. Dibangun tahun 1747, menjadi bukti peninggalan sejarah dari peradaban agama Buddha di pulau ini. Seiring waktu, bangunan klenteng telah mengalami perbaikan serta perubahan, dengan penambahan yang menekankan pada ciri khas arsitekturnya yang bergaya Tiongkok baik dari segi ornamen maupun perpaduan warna merah dan emasnya.

 

KLENTENG DEWI KWAN IM
Dok pribadi - Tangga menuju patung Dewi Kwan Im.

KLENTENG DEWI KWAN IM
Dok pribadi - Reliefrelief Dewi Kwan Im pada dinding di belakang patung Dewi Kwan Im.

Yang paling mencolok di area kompleks peribadatan tersebut tentu saja patung Dewi Kwan Im yang dibangun tinggi menjulang dalam pose salah satu perwujudannya. Pada dinding pagar yang berada di belakang patung terdapat pahatan atau reliefrelief tentang Dewi Kwan Im. Meskipun memiliki banyak wujud, kedudukan, nama dan julukan, pada umumnya Dewi Kwan Im ditampilkan sebagai sosok wanita cantik rupawan, anggun dengan aura keibuan yang kuat. Daya tarik lainnya dari klenteng ini, anda dapat menikmati panorama objek wisata pantai Burong Mandi yang letaknya tidak terlalu jauh dengan tempat peribadatan.

 

Atmosfer klenteng di sore hari lebih syahdu dan sunyi. Matahari mulai menggelincir ke barat perlahan, ke balik patung Dewi Kwan Im. Tak ada pengunjung lain, tinggal Yunis, Icky, dan Pak Sugeng yang juga beranjak pergi. Jelang perayaan Waisak beberapa hari lagi, Sepatusepatuyunis mengucapkan; Selamat Hari Raya Waisak 2023 bagi yang merayakannya. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta.yk[]

  


YUNIS KARTIKA
Foto by Pak Sugeng - Yunis Kartika di Klenteng Dewi Kwan Im Burong Mandi, Belitung.


 

“Dua orang saling mengakui kesalahan masingmasing,

maka dua orang itu akan bersahabat sepanjang masa.”

—Dewi Kwan Im—

 

 

 








 

 

 

PS : sila menulis komentar, membagikan, atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa dan saling mengunjungi. Terima kasih sudah mampir ^_^





0 comments:

Post a Comment