Sunset di Menara Suar Tanjung Kalian Muntok_ Edisi Olwen

 

menara suar tanjung kalian muntok
Olwen di balkon menara suar Tanjung Kalian, Muntok, Bangka Barat.

 

  

 

“Menara suar tidak menyebar ke seluruh pulau mencari perahu untuk diselamatkan,

mereka hanya berdiri di sana dan bersinar terang.”

—Anne Lamott—

 

 

 

 

Kita hampir selalu tak punya cukup waktu—kirakira begitulah ungkapan yang sering kita dengar. Begitu pula dengan kunjungan kami ke Muntok. Waktu terasa bergerak cepat. Tanjung Kalian menjadi tempat terakhir dari rangkaian kunjungan ini. Kami masih dengan penuh semangat menikmati setiap momennya. Adalah ide Koko Rudy untuk naik ke atas menara suar Tanjung Kalian, yang di-iyakan- oleh Icky. Yunis langsung menengadahkan kepala, memperkirakan kekuatan demi dilihatnya bangunan ramping tinggi menjulang. Rasanya aku mendengar Yunis juga menelan ludah. Xoxoxo… Tapi kukira, Yunis tak bisa mundur mengingat perjalanan jauh dan rasa penasaran terhadap menara suar yang berdiri tegak dihadapannya.

 

menara suar tanjung kalian muntok
Dok pribadi - pintu masuk ke area menara suar Tanjung Kalian, Muntok, Bangka Barat.


menara suar tanjung kalian muntok
Dok pribadi - Menara suar Tanjung Kalian tegak berdiri setinggi 56 meter. 

Setelah mencuci tangan di tempat yang telah disediakan, ingat prokes kan? Tanpa komando, Koko Rudy dan Icky, melangkah masuk mendahului setelah kami membayar tiket masuk seharga Rp.5000,00/orang. Samarsamar terdengar suara bergema memanggil kami. Yunis tidak segera menyusul, ia berdalih akan memotret aku terlebih dahulu. Setelah beberapa pose akhirnya Yunis menyusul. Satupersatu kami meniti anak tangga. Di setiap lantainya diberi nomor sebagai penanda lantai. Ada 16 lantai yang harus dilalui untuk sampai di puncak tertinggi menara suar dengan meniti ratusan anak tangga yang terbuat dari batu dan 2 lantai terakhir berupa tangga kayu. Persisnya 199 anak tangga dengan rincian 162 anak tangga batu, 28 anak tangga kayu, dan 9 anak tangga besi.

 

Memasuki putaran tangga lantai 5 napas Yunis mulai ngosngosan. Sementara Koko Rudy dan Icky entah sudah berada di lantai berapa, tapi jelas terdengar mereka pun berpayahpayah menaiki anak tangga. Dengan kompak mereka bersahutan memanggil Yunis dan menyemangati. Terdengar candaan Koko Rudy kepada Icky; “seminggu 2 kali naik turun tangga ini, kurus kita Om…”, terdengar gelak Icky mengamini. Yunis pun terkekeh geli, karena memang sesungguhnya mereka bertiga membutuhkan olahraga berat untuk nahan laju bobot yang kian menanjak. Xoxoxo

 

menara suar tanjung kalian muntok
Dok pribadi - anakanak tangga batu menara suar Tanjung Kalian Muntok, Bangka Barat.



menara suar tanjung kalian muntok
Dok pribadi - jendela berteralis sebagai ventilasi menara suar Tanjung Kalian, Muntok.

Sirkulasi udara di menara ini cukup baik. Setiap pit stop (baca; area cukup luas untuk menarik napas) lantai, jendela bulat berdiameter kurang lebih 30 cm terpasang. Dari jendela ini kita juga bisa melihat pemandangan. Terkadang sisi laut dengan kapal, terkadang sisi pelabuhan, dan sisi lainnya terlihat parkiran serta arah kota. Kebersihan bagian dalam menara suar juga terjaga. Apalagi di saat kenormalan baru seperti ini, kebersihan dan sterilisasi tempat menjadi keharusan.

 

menara suar tanjung kalian muntok
Dok pribadi - bagian puncak menara suar Tanjung Kalian, Muntok, Bangka Barat.

Pelabuhan Tanjung Kalian yang terletak di ujung barat Pulau Bangka, persisnya di Kecamatan Muntok merupakan salah satu pintu masuk dari Pulau Sumatera. Pelabuhan dengan menara suar yang dibangun oleh Belanda tahun 1862 ini memiliki tinggi 56 meter. Kebayangkan tingginya? Secara fisik menara ini masih terlihat kokoh, serta hanya beberapa kali mengalami cat ulang saja. Namun anda harus hatihati, pada bagian balkon di puncak tertinggi menara suar dimana kita bisa melihat pemandangan pelabuhan dan lepas pantai terdapat bagian yang mulai keropos. Balkonnya bercat merah selebar setengah meter mengelilingi puncak dan berpagar hampir 1 meter. Perhatikan langkah anda, dan sebaiknya naik bergantigantian sebab khawatir balkon tidak sanggup menahan beban berat berlebih. Meski materialnya terbuat dari baja, seiiring waktu, udara beraroma garam akan membuat baja korosit.

 

Pada puncak menara suar ini, terdapat lampu yang berfungsi sebagai navigasi dan dinyalakan terus selama 24 jam. Pancaran sinar lampunya mencapai radius 25 mil dan berputar ulang setiap 10 detik dengan periode 0.2 terang dan 4,8 gelap sehingga dapat memandu kapalkapal keluar masuk Selat Bangka. Bangun ini menjadi landmark kawasan dan simbol navigasi utama bagi pelayaran yang melalui Selat Bangka.

*sumber informasi didapat langsung dari Tanjung Kalian Light House.



menara suar tanjung kalian muntok
Dok pribadi - pemandangan dari atas balkon menara suar Tanjung Kalian, Muntok, Bangka Barat.

Penuh perjuangan (baca; napas tersengal, keringat menderas membasahi baju) akhirnya kami tiba di atas puncak menara. Jika anda bukan seorang phobia ketinggian, pemandangan dari atas serupa penawar haus bagi dahaga. Matahari bergerak turun. Meski tidak bulat, tetap saja sunset. Ia penanda sebentar lagi gelap tiba. Angin laut dan pedar warna jingga di barat menjadi penutup hari yang manis bagi kunjungan kami. Sungguh syahdu, terima kasih Tanjung Kalian. Salam, selamat tinggal Muntok.yk[]

 

 

yunis kartika
Foto by Koko Rudy - Yunis Kartika dan Icky menikmati sunset dari puncak menara suar Tanjung Kalian Muntok.


  

 

“Matahari terbenam seperti masa kanakkanak. Dipandang dengan heran bukan hanya karena mereka cantik, tetapi karena mereka cepat berlalu.”

—Richard Paul Evans—

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PS : sila untuk menulis komentar, membagikan atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa dan saling mengunjungi. Terima kasih sudah mampir ^_^

 

0 comments:

Post a Comment