Kelenteng Dewi Laut Pangkalpinang_ Edisi 3Some Travelers

 

kelenteng dewi laut pangkalpinang
Dok 3Some Travelers - Pintu masuk Kelenteng Dewi Laut Pangkalpinang, Bangka.


   

 

“Agama memberi manusia kekuatan batin, cahaya spiritual,

dan damai yang tak terlukiskan.”

—Alexis Carrel—

 

 

 

 

Aroma dupa menguar kental dari dalam ruang kelenteng Dewi Laut Pangkalpinang, ketika saya menjejakkan kaki di teras dekat pintu masuk tempat peribadatan umat Kong Hu Chu tersebut. Seorang ibu muda etnis Tionghoa dan putranya yang saya taksir berusia sekitar 7-8 tahun tengah berdoa. Dupa bergerak statis naikturun mengikuti gerak tangantangan mereka. Terlihat khusyuk dan takzim. Saya sempat tertegun dan hampir mengurungkan niat untuk masuk ke ruangan, khawatir kalau keberadaan saya justru mengganggu kegiatan peribadatan ibu dan putranya tersebut. Namun rupanya mereka telah sampai pada akhir peribadatan. Dupadupa di tangan mereka kemudian diletakan pada tempat khusus dupa di atas altar persembahan. Diantara lilin aneka ukuran berwarna merah, cawan minuman, mangkuk berisi buahbuahan, permenpermen, dan penganan lainnya. Ketika berpapasan di muka pintu masuk, sang ibu muda menyunggingkan senyum ramah dan berkata; “Silakan…”, saya membalas senyum ramahnya sambil mengucapkan terimakasih.

 


kelenteng dewi laut pangkalpinang
Dok 3Some Travelers - patung Dewi Laut di dalam ruang kelenteng.

Dengan hatihati saya melangkah ke dalam ruangan. Asap tipis dari dupadupa masih terlihat membumbung perlahan ke atap searah embusan angin. Ruang peribadatannya cukup luas. Berbentuk persegi empat dengan cat berwarna kuning terang. Kelenteng Dewi Laut yang berada di kawasan Pantai Tanjung Bunga, Kecamatan Air Itam, Kota Pangkalpinang, didirikan pada tahun 2000, dengan mengimpor langsung dari Cina hampir seluruh patungpatungnya. Pun ornamenornamen lain yang didominasi warna emas dan merah. Maka tak heran jika akan membawa kita pada suasana dan atmosfer khas negara Cina.

 


kelenteng dewi laut pangkalpinang
Dok 3Some Travelers - Plakat nama pada tempat penyimpanan dupa.

Dewi Laut dalam mitologi Tiongkok memiliki nama Thien Hau Sheng Mu atau lebih dikenal dengan nama Ma Zu. Sosok Dewi yang menjadi pelindung dan penolong para pelaut yang berada di Laut Cina Selatan dan kawasan Asia tenggara. Dewi Laut juga memiliki beragam sebutan dan gelar kehormatan.

 

Dalam ajaran Kong Hu Chu, diceritakan awal mula Dewi Laut yang merupakan manusia biasa. Lahir pada masa pemerintahan Kaisar Tai Zu dan Dinasti Song Utara. Meski memiliki beberapa versi cerita, namun inti dari kisahnya adalah Dewi Laut awalnya merupakan manusia atau perempuan yang semasa hidupnya sangat religius dan bersedia mengorbankan nyawa untuk menyelamatkan orang lain. Kematian Dewi Laut pun tidak lain karena disebabkan jiwa penolongnya tersebut. Setelah kematiannya, ia dibangkitkan dan diangkat sebagai Dewi.

 


kelenteng dewi laut pangkalpinang
Dok 3Some Travelers - Bagian luar Kelenteng Dewi Laut Pangkalpinang, Bangka.

Penuh rasa hormat saya ke luar ruangan. Semilir angin laut terasa sejuk membelai wajah. Ya, bangunan kelenteng Dewi laut memang menghadap langsung ke arah laut lepas pantai Pasir Padi. Hal ini pula yang menjadi daya tarik, kenapa wisatawan datang berkunjung. Selain wisata religi, kelenteng ini menyuguhkan panorama lepas laut penyegar jiwa. Seolah mengatakan; “Dewi Laut selalu mengawasi dan menjagamu.”yk[]

 



yunis kartika
Foto by Bro Tony - Yunis Kartika di Kelenteng Dewi Laut Pangkalpinang, Bangka.


 

 

“Orangorang hebat adalah mereka yang melihat bahwa spiritual lebih kuat dari pada kekuatan material manapun, bahwa pikiran menguasai dunia.”

—Ralph Waldo Emerson—

 

 

 

 



 

 

 

PS : sila menulis komentar, membagikan atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa dan saling mengunjungi.

0 comments:

Post a Comment

Pantai Pasir Padi Pangkalpinang_ Edisi Olwen

 

pantai pasir padi pangkalpinang
Dok pribadi - Olwen di Pantai Pasir Padi, Pangkalpinang, Bangka.


 

  

 

“Gagasan melihat laut, berada didekatnya, menyaksikan perubahan saat matahari terbit, matahari terbenam, sinar bulan, dan siang hari dalam ketenangan, mungkin dalam badai, mengisi dan memuaskan pikiranku.”

—Charlotte Bronte—

 

 

 

 

Hanya lima menit dari Bangka Botanical Garden, kami sudah tiba di kawasan wisata Pantai Pasir Padi. Untuk masuk ke kawasan ini, cukup membayar retribusi parkir khusus kendaraan roda 4 sebesar Rp.4.000,- atau sebesar Rp.2.000,- untuk roda 2. Jalan masuknya mulus beraspal. Di sepanjang jalur pantai, terdapat warungwarung makan, tendatenda dan kursikursi disediakan beserta aneka jajanan. Ada juga yang menyewakan tikar untuk lebih bersantai sambil rebahan di bawah rindang pepohon pinus yang tumbuh berderet di sepanjang batas bibir pantai.

 


pantai pasir padi pangkalpinang
Dok pribadi - Suasana pantai yang tengah surut ditingkahi para pencari lokan.


Pantai Pasir Padi surut bukan kepalang. Kalau dikirakira mungkin mencapai berkilo meter surutnya dari bibir pantai. Jauh di ujung nampak gerakgerik kecil dari orangorang, sebagian bermain, sebagian mencari lokan (kerang). Jerit tawa gadisgadis usia belasan pecah tatkala roda motor yang mereka tumpangi melesak masuk ke dalam bagian pasir pantai yang lembut. Segaris senyum tipis tergurat di bibir Yunis. Icky memutuskan bergabung dengan para pencari lokan. Sementara Yunis memilih menikmati semilir angin sembari menyesap kelapa muda dari kursimeja kayu yang menghadap langsung ke pantai.

 


pantai pasir padi pangkalpinang
Dok pribadi - Salah seorang warga yang mencari lokan di Pantai Pasir Padi, Pangkalpinang, Bangka.

Terdapat beberapa versi cerita mengenai asal usul nama Pantai Pasir Padi. Ada yang menyebutkan karena pasirnya padat berbentuk seperti buliran padi, maka dinamakan Pantai Pasir Padi. Lainnya merujuk pada sejarah, bahwa pada zaman Hindia Belanda, pernah dilakukan program penanaman padi di sekitar pesisir pantai. Sehingga pantainya bernama Pantai Pasir Padi. Namun kini, lokasi penanaman padi tersebut sudah ditumbuhi oleh pepohon kelapa. Cerita lainnya tidak terlalu jelas, hanya saja tak lepas dari mitos ataupun singgungan sejarah “katanya”.

 

Semakin siang suasana semakin meriah dan riuh. Jangan heran kalau anda mendengar raungan knalpot motormotor. Saking surutnya, ada sebuah area yang dibuat khusus untuk balap motor MPX. Selain surut, pasirnya yang mayoritas padat mendukung untuk dijadikan area balapan.

 


pantai pasir padi pangkalpinang
Dok pribadi - Salah satu spot untuk pengunjung sambil menikmati aneka jajanan.


pantai pasir padi pangkalpinang
Dok pribadi - dudukduduk di bawah rindang pepohon pinus.


Karena lokasinya yang terletak tidak jauh dari pusat kota Pangkalpinang, Pantai Pasir Padi menjadi tempat favorit masyarakat menikmati waktu luang. Banyak diantara pekerja kantoran menyengajakan makan siang di sini. Jika anda penyuka suasana pantai sepi, Pantai Pasir Padi bukan pilihan yang cocok. Namun jangan khawatir, banyak pantai di Bangka, anda hanya tinggal memilihnya.yk[]

 



 

yunis kartika
Foto by Bro Tony - Yunis Kartika di Pantai Pasir Padi, Pangkalpinang, Bangka.

 


 

“Laut tidak menghargai mereka yang terlalu cemas, terlalu rakus, atau terlalu tidak sabar. Seseorang harus berbaring kosong, terbuka,

tanpa memilih sebagai pantai menunggu hadiah dari laut.”

—Anne Morrow Lindbergh—

 

 

 

 

 

 

 

 

PS : sila menulis komentar, membagikan atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa dan saling mengunjungi.

0 comments:

Post a Comment

Bangka Botanical Garden Penghijauan Dibekas Tambang Timah_ Edisi Olwen

 

bangka botanical garden
Dok pribadi - pepohon pinus mengapit jalan tanah di Bangka Botanical Garden.


  

 

 

“Tanah air adalah petakpetak yang harus diolah,

tanah air adalah lautan yang harus dibelah.”

—Najwa Shihab—

 

 

 


 

Apa yang terbetik saat mendengar kata “penghijauan”? Hutan dan gunung gundul nan tandus yang perlu penanaman pohon kembali? Atau upaya penyelamatan lahan gersang dan terbengkalai akibat pengerukan sumber daya alam habishabisan? Tahukah anda bahwa kawasan hijau Bangka Botanical Garden (BBG) dengan segala ekosistemnya saat ini berdiri di atas lahan terlantar bekas tambang timah?

*

 


bangka botanical garden
Dok pribadi - suasana yang asri dan sejuk di Bangka Botanical Garden.


Tidak sampai limabelas menit dari jembatan Emas, kami telah tiba di BBG yang terletak di Jalan Raya Pasir Padi, Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang, Bangka. Lokasi BBG sebenarnya tidak jauh dari pantai Pasir Padi, masih satu arah hanya berbeda pintu masuk. Jujur saja, Bangka Botanical Garden tidak masuk dalam daftar kunjungan Yunis. Kalau bukan karena Bro Tony yang dengan sedikit persuasif membujuk Yunis dan Icky, kami tentunya tidak akan punya kisah ini untuk ditulis. Meski, ya, memang kami hanya sebentar saja di sana namun gaung cerita di balik berdirinya BBG mengundang decak kagum Yunis.

 

Memasuki area BBG, kesejukan dan suasana asri dari rindang pepohon besar yang tumbuh di sepanjang jejalan langsung terasa. Kolamkolam ikan air tawar berbagai ukuran menghampar. Sesuai dengan namanya Bangka Botanical Garden adalah lahan pengembangan holtikultura, peternakan, penyediaan bibit, perikanan, dan pakan ternak. Yang membuat BBG istimewa adalah paruparu Kota Pangkalpinang ini berdiri di atas lahan tanah bekas penambangan timah yang ditelantarkan, lahan gambut dan lahan berpasir.

 

Laksana pagar raksasa pohonpohon pinus tinggi menjulang mengapit sebuah jalan tanah merah, menambah keelokan BBG yang memang menjadi salah satu spot favorit pengunjung untuk berfoto. Sebuah kolam ikan terbesar khusus diperuntukan bagi pengunjung yang hobi memancing. Pada pinggiran kolamnya, saungsaung mungil didirikan guna kenyamanan pengunjung. Di saungsaung tersebut pengunjung bisa menggelar tikar untuk menyesap suasana sambil beristirahat dan menikmati penganan yang dibawa sendiri ataupun membeli dari kantin di BBG.

 


bangka botanical garden
Dok pribadi - Kolam ikan terbesar di area Bangka Botanical Garden untuk pemancingan umum.

bangka botanical garden
Dok pribadi - Salah satu saung yang bisa dipergunakan pengunjung secara bebas dan gratis.


Kelebihan BBG lainnya adalah, tempat rekreasi yang ramah keluarga ini memungkinkan pengunjungnya untuk belajar beternak, bertani, berkebun, bahkan berkuda. Kita bisa belajar langsung pada ahlinya yang memang sudah disediakan. Terdapat pula kebun yang ditumbuhi beragam buahbuahan dan sayuran, serta peternakan sapi perah yang ramah lingkungan. Lebih dari 200 ekor sapi dipelihara, baik sapi pedaging, sapi perah maupun sapi Bali.

 

Bangka Botanical Garden memang menjadi program percontohan di Indonesia yang dilakukan pihak swasta dalam mengelola dan menciptakan ekosistem baru. Komitmen, kerja keras, serta kerja cerdas pengelola sejak tahun 2006 kini membuahkan hasil. Lahan seluas 300 hektar yang tidak produktif, berubah menjadi agrowisata berlahan subur dengan konsep Zero Waste (bebas sampah dan/atau bisa didaur ulang). Juga menjadi tempat penelitian dan pendidikan dalam usaha pertanian, peternakan, dan perikanan terpadu dengan cara yang organik. Sungguh paket lengkap! Komitmen ini pulalah yang mengantarkan pengelola Bangka Botanical Garden mendapat pengakuan dan apresiasi tertinggi dari pemerintah Republik Indonesia, Kapaltaru.

 

Pengunjung sama sekali tidak dikenakan biaya tiket masuk untuk menikmati keindahan dan fasilitas yang ada di BBG. Namun, ada banyak cara jika kita ingin berkontribusi. Tidak membuang sampah sembarangan dari bekas makanan dan minuman yang kita bekal atau beli, misalnya. Atau kita bisa membeli sekadar pengananan hasil olahan susu yang tersedia di kantin untuk dibawa pulang sebagai oleholeh. Nah, jika anda penyuka agrowisata, Bangka Botanical Garden wajib masuk dalam daftar kunjungan ketika anda berada di Bangka.yk[]

 

 

 

yunis kartika
Foto by Bro Tony - Yunis Kartika di Bangka Botanical Garden.


 

 

“Orang bilang tanah kita tanah surga,

tongkat kayu dan batu jadi tanaman.”

— Koes Plus—

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PS : sila menulis komentar, membagikan atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa dan saling mengunjungi.

 

 

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment