Juni dan Idul Fitri 1438H_ Edisi Spesial Lebaran



Bulan ini bertepatan dengan jatuhnya hari raya Idul Fitri 1438H, hitungan angka hidup saya bertambah. Nyatanya harapan, mimpi dan citacita tak pernah menjadi sederhana. Keinginan terbesar saya adalah : berhenti menjadi manusia tanggung. Saya bersyukur telah banyak melalui berbagai “perjalanan”, baik secara harfiah maupun perjalanan batin yang luarbiasa. Betapa Juni 2017 ini lebih banyak lagi yang patut saya syukuri, dengan rahmat dan karuniaNya yang tak putusputus (alhamdulillah) memicu saya untuk terus mendewasa dalam sikap, langkah dan keputusan.




Pada edisi spesial kali ini saya dan buah hati mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438H, Mohon Maaf Lahir dan Batin”, tak lupa ucapan yang sama datang pula dari sepatusepatuyunis yang tak pernah bosan menemani saya dalam serangkaian perjalananperjalanan lalu dan mungkin yang akan datang. yk[]


0 comments:

Post a Comment

Belajar Bersama Hebat Bersama (Kisah Ibu dan Anak Lelaki Remajanya)_ Edisi Spesial Smartfren

menemani anak bermain game di hp-nya Smartfren seri E2 plus


Saya seorang orangtua tunggal yang memiliki seorang anak lelaki remaja. Dalam era gempuran informasi yang dengan mudah dapat di akses oleh siapapun dan dimanapun, kekhawatiran terbesar saya adalah bagaimana seandainya jika kemudahan informasi ini justru dipergunakan secara tidak bijaksana oleh anak saya. Semisal, mengakses pornografi dan mendapat inputinput informasi menyesatkan yang tersebar di media sosial tanpa bisa dipertanggungjawabkan.

Barangkali salah satu cara yang saya lakukan untuk mengantisipasi kekhawatiran itu adalah dengan melek teknologi dan melek informasi. Baik itu teknologi smartphone dan pendukungnya (semisal mi-fi Andromax M3Y), maupun kontenkonten yang tersebar secara viral di jejaring media sosial. Dengan demikian, baik saya maupun anak, samasama belajar dan bertumbuh untuk lebih bijaksana dan melihat dengan sudut pandang yang positif tentang kemajuan teknologi dan perangkatnya. Serta samasama belajar untuk menyaring secara aktif, manamana saja berita yang bisa dipertanggungjawabkan atau hanya sekadar hoax belaka yang menjerusmuskan.

Secara kebetulan pula, saya dan anak lelaki remaja saya adalah pengguna setia smartphone keluaran dari Smartfren. Saya sendiri menggunakan seri R, dan anak saya menggunakan seri E2 Plus. Dalam waktuwaktu senggang dan we-time, kerapkali kami berbagi cerita tentang fitur apa yang baru dan bisa diaplikasikan di hp kami masingmasing. Kadangkadang untuk sekadar luculucuan, kami bertukar hp sesekali. Bahkan membahas tema apa yang tengah menjadi treding dan hot topik. Atau sekadar ledekledekan sejauh mana kami seolah berkompetisi mengetahui perkembangan kemajuan teknologi terkini.

Jaringan internet 4G juga membantu kami dalam memperlancar komunikasi. Saya, yang kerjaannya lalulalang dan hilirmudik kesanakemari, baik di dalam kota maupun di luar kota, sangat terbantu dengan jaringan 4G smartfren ini. Bagaimana tidak? Sebagai seorang ibu, seringkali kerinduan melanda ketika tengah bekerja di luar kota. Rasarasanya, mendengar suara saja tidak cukup. Maka, seringkali saya menggunakan fitur videocall untuk bisa meredakan kerinduan saya pada anak semata wayang. Saya pikir, problematika tersebut merupakan permasalahan klasik yang seringkali diderita orangtua maupun anak yang tengah berjauhan. Bayangkan seandainya, jaringan komunikasi terganggu dan kurang support? Saya sendiri pasti merasa gelisah.

Saya merasakan manfaat teknologi dan keluasan jaringan internet ini secara positif. Hubungan saya dengan anakpun tidak berjarak meskipun tengah berjauhan, kedekatan kami tetap hangat dan harmonis, kami bisa samasama belajar dan mengakses informasi dan memperluas wawasan, dan yang tak kalah penting adalah saya sebagai orangtua tunggal tetap bisa mengontrol dan mengetahui perkembangan kehidupan sosial anak tanpa merasa waswas akan pengaruh buruk dari teknologi.yk[]


wefie menggunakan hp smartphone dari Smartfren seri R


Tulisan ini diikutsertakan dalam blog kompetisi “Smartfren - Saatnya Menjadi Generasi 4G”


0 comments:

Post a Comment

Menebar Damai Lewat Musik di Langit Musik_ Edisi Spesial Leona



Menebar Damai Lewat Musik, Di Langit Musik
Dokumentasi pribadi; bersama siswa dan guru SDN 001 Pulau Laut, Kepulauan Natuna


“Berbedabeda tetapi tetap satu tujuan.”_ Bhineka Tunggal Ika

Begitulah bunyi semboyan negara kita tercinta ini, Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara yang besar. Dengan keanekaragaman budaya, bahasa, ras, suku, agama dan kepercayaan. Sangat tepat jika Bhineka Tunggal Ika kemudian menjadi semboyan yang mengakomodir keseluruhan aspekaspek keragaman tersebut. Perbedaan bukanlah dosa, perbedaan merupakan kekayaan. Kekayaan yang tetap membuat bangsa ini tumbuh dan besar dalam satu kesatuan.

0 comments:

Post a Comment

Romantisme Kota Arga Makmur Bengkulu Utara_ Edisi Lalungu

Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu.


Januari masih kerap disapa hujan. Basah tanah, lembap udara dan ruar aroma dari dedaun hijau segar mencipta rasa melankolis yang tak terkira. Malam masih dini ketika meninggalkan kota Bandung menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta kota Tangerang dengan menggunakan travel. Ada haru yang tak terejawantahkan menuju perjalanan kali ini. Semacam perjalanan romantisme mengenang sesuatu yang telah lama memanggilmanggil untuk menggenapkan kerinduan. Panggilan dari separuh darah yang mengaliri tubuh. Panggilan untuk menjejak dan tak lupa pada asal. Romantisme pada tanah kelahiran dan masa kecil ayahanda. Sumatera, tepatnya Bengkulu.[]
**




Arga Makmur, Bengkulu Utara.
Arga Makmur merupakan sebuah kecamatan sekaligus pusat pemerintahan Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, Indonesia. Dan merupakan Kota terbesar ke-2 setelah Kota Bengkulu. sebelum menjadi Kota Arga Makmur, Ibu Kota persiapan berada di Lajau Lubuk Sahung. Setelah diresmikan tanggal 8 Oktoeber 1967, Lajau Lubuk Sahung diganti dengan Kota Arga Makmur. Pemberian nama tersebut melalui proses sayembara dari beberapa nama, akhirnya dipilihlah nama Arga Makmur. Nama ini menunjukan makna Kota yang dikelilingi oleh gunung-gunung.
Garis pantai yang dimiliki Kabupaten Bengkulu Utara cukup panjang yaitu 262,63 KM, mempunyai potensi sumber daya pesisir, pantai dan laut baik hayati maupun non hayati yang cukup besar dan masih memberikan peluang untuk dapat dikembangkan dan dikelola sebagai sumber pertumbuhan ekonomi daerah. Bengkulu Utara memiliki banyak tempat wisata alam dan budaya, diantaranya Tapak Balai di Palik, Batu Layang, Pantai Kota Agung, Pantai Urai, Pantai Putri Hijau, Makam Panglima Ratu Samban, Sawah Kemumu dan Palak Siring yang merupakan salah satu habitat bunga Rafflesia.
**

Kota Arga Makmur terbilang ramai, dengan aktivitas penduduk yang beraneka ragam. Kota yang bersih dan cukup tertata. Inilah beberapa tempat yang menjadi pusat aktivitas dan hiburan bagi masyarakat setempat, khususnya pemudapemudinya.

Masjid Agung Baitul Makmur
Masjid ini terletak di Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu. Bangunan yang masih klasik merupakan masjid awal yang merupakan Masjid Agung sebelum pada akhirnya berpindah tempat dan nama. Kini Masjid Agung bernama Masjid Jamik dan terletak tepat di dekat bundaran Arga Makmur. Namun, kehadiran Masjid Agung Baitul Makmur masih difungsikan keberadaannya.


Bundaran Arga Makmur
Tahun 1987, di bawah pemerintahan Presiden RI Alm. Soeharto, Bengkulu Utara mendapatkan program pembangunan jalan jalur II dan di tengah kotanya akan didirikan taman kota yang saat ini lebih dikenal dengan Bundaran Arga Makmur
  



Alun-alun Rajo Malim Paduko dan Lapangan 45.
Lapangan 45 terletak di tengah-tengah kota, dan merupakan salah satu lapangan terbesar yang ada di Arga Makmur. Sering digunakan dalam pertandingan sepak bola, baik turnamen antar klub sepak bola lokal maupun oleh instansiinstansi pemerintah daerah Kota Arga Makmur. Juga digunakan untuk acaraacara seremonial tahunan seperti HUT RI, HUT Arga Makmur, hingga acara pekan olahraga antar pelajar daerah. Dengan permukaan rumput, tribun penonton berkapasitas sekitar 300-500 orang, dikelilingi oleh pagar tembok dengan penerangan yang cukup di malam hari menjadi sarana rekreasi baru bagi masyarakat Kota Arga Makmur.


Tugu Arga Makmur atau Patung Seksi.
Tugu/patung ini berada di Jalan Basuki Rahmat, di Kelurahan Gunung Alam. Patung seorang pria kekar dengan tinggi berkisar 4 M, dengan posisi kedua tangan sedang mengangkat mahkota berdiri dengan gagah di tengahtengah sebuah taman kota. Tugu/patung ini sebenarnya memiliki makna dan melambangkan kebebasan serta kemenangan dari hasil sebuah perjuangan menjadi Kabupaten baru di Provinsi Bengkulu. Namun, tugu/patung yang diresmikan 2 Oktober 1976 itu, karena penampilannya dianggap seksi, tidak mengenakan baju dan seolaholah ada sehelai kain terlepas yang menutupi aurat patung bersejarah ini, maka masyarakat sekitar mulai memberi julukan dengan sebutan “tugu/patung seksi”. Terlepas dari julukannya, tugu/patung tersebut juga sebagai sebuah wujud dedikasi yang tinggi dalam mencapai kemandirian dan kemajuan.

Simpang Empat Dwi Guna
Simpang Empat Dwi Guna adalah jalur penghubung ke Pasar Purwodadi yang merupakan salah satu pasar terbesar di Kota Arga Makmur, dengan arus lalu lintas yang cukup padat. Lokasi strategis untuk pengembangan bisnis dan perekonomian di Kota Arga Makmur.


Sawah Lebar/Kemumu
Salah satu objek wisata menarik lainnya adalah sawah kemumu. Hamparan pemandangan indah ini menawarkan hamparan keelokan alam dengan sawah-sawah menghijau dikelilingi dengan bukit-bukit indah. Objek wisata ini berjarak 4 kilometer dari ibukota Arga Makmur. Di dekat objek wisata ini terdapat sebuah hotel tempat menginap membuat perjalanan wisata Anda akan menjadi terasa nyaman. Fasilitas lainnya adalah kolam renang yang berukuran standar nasional, lapangan tenis,villa serta saung pondok terapung lengkap dengan menunya.


Air Terjun Kepala Siring Kemumu dan Saluran Irigasi Kemumu
Ini dia air terjun yang menjadi favorit di Bengkulu Utara. Air terjun ini terletak di desa Kemumu berjarak sekitar 7 kilometer dari kota Arga Makmur. Aliran air terjun ini merupakan salah satu aliran irigasi di zaman Belanda dan jalur pendakiannya merupakan hutan konservasi bunga raflesia.


"Tangga Seribu"
Obyek wisata "Tangga Seribu" yang terletak di Palak Siring, Desa Kemumu, Kecamatan Argamakmur, Bengkulu Utara. Selain menawarkan wisata alam bebas, seperti hutan, sungai penuh bebatuan yang masih lestari, air terjun, kawasan ini juga memiliki tangga menurun menuju sungai tersebut. Petugas obyek wisata setempat menyebutkan jumlah anak tangga tersebut sebenarnya tak mencapai seribu melainkan sekitar dua ratusan. Namun karena setiap pengunjung yang mencoba menghitung jumlah tangga tersebut hasilnya selalu berlainan, sehingga muncul istilah "Tangga Seribu". Pada masa penjajahan Belanda tangga tersebut dibuat sebagai jalur transportasi menuju irigasi induk milik Belanda.

Rumah Adat Bengkulu Utara
Rumah adat Bengkulu Utara ini berjenis Rumah Panggung yang dinamakan Bubungan Lima. Bubungan Lima ini merupakan Rumah asli Suku Rejang.
**


Rafllesia tengah mekar ketika aku tiba di wisata alam Palak Siring Kemumu yang merupakan salah satu tempat konservasi bunga ini. Bunga Rafflesia ini adalah bunga terbesar di dunia dengan diameter 100 cm. Bunga ini membutuhkan 6 sampai 8 bulan untuk tumbuh dan 15 hari setelah itu untuk berbunga. Keunikan dari bunga ini adalah tidak memiliki akar, daun dan batang. Meskipun yang aku lihat bukanlah jenis berdiamer besar.
Sayang, kita hampir selalu kekurang waktu. Demikian pula dengan perjalanan yang mengandung romantiseme ini bagiku. Tidak pernah cukup waktu untuk mengenal setiap sudutsudutnya dan menikmati setiap denyutnya. Beberapa tempat malah terlewat. Barangkali, aku harus berharap akan ada kalikali lainnya untuk datang kembali.yk[]
**


Tak ada rindu yang tumpas,
Tak ada rindu yang terbalas,
Tetap saja ingin kembali lagi,
Nanti.
yk_2017












0 comments:

Post a Comment