“Dia yang
bersetia, melebihi sesiapa pun yang pernah ada.”
Ini tahun
ke-sembilan kami bersama. “Dia” telah terus ada dalam setiap pergantian musim
dalam hidupku. Hadir dalam setiap peristiwa, bahkan untuk momen tergenting
dalam hidupku. Bukan hanya hidupku, tapi juga hidup seorang pria kecil yang
merupakan hidupku. Hidup yang ditopang hidup dan ditopang sebuah kehidupan lain.
Barangkali “dia” hanya sebuah mesin beroda empat. Sungguh pun demikian, “dia”
menggenapkan harihariku. “Dia” adalah yang tak pernah banyak menuntut, tapi “dia”
telah menjadi “rumah” dan menjadi kakiku.yk[]
2 comments:
Diaaaaa...
Mobil sembalapkuu...
Diaaaaa...
Mobil sembalapkuu...
Post a Comment