Situs Candi Sewu Yang Tak Genap Seribu_ Edisi Samayo

 

Situs Candi Sewu
Dok pribadi - Samayo di Situs Candi Sewu, Jawa Tengah.


 

“ditiupkan api jiwa dalam semangat mewariskan | dipahatkan api suci ke dindingdinding candi | disiramkan air kebajikan menjadi berakitrakit kisah | dicitrakan gagah candi dengan lembut pesanpesan damai Buddha dan Syiwa…|

—Amir Machmud NS—

 



 

Situs Candi Sewu sebenarnya berada di dalam komplek Candi Prambanan, kurang lebih sekitar beberapa ratus meter jaraknya. Kukira lebih baik dituliskan secara terpisah karena Candi Sewu memiliki ceritanya sendiri yang cukup panjang dan merupakan candi berlatar agama Buddha—meskipun dibangun oleh seorang raja Hindu yaitu Rakai Pikatan—sehingga berbeda dengan Candi Prambanan yang merupakan candi berlatar agama Hindu.

 

Situs Candi Sewu
Dok pribadi - Kompleks Situs Candi Sewu.

Situs Candi Sewu
Dok pribadi - Bebatuan candi yang masih dalam pemugaran dan pembangunan ulang.

Saking banyaknya candi, seringkali wisatawan mengira bahwa Candi Sewu benarbenar berjumlah seribu. Selain arti sewu dalam bahasa Jawa adalah seribu, faktanya jumlah seluruh candi di komplek Candi Sewu tidak mencapai seribu. Legenda Roro Jonggrang memberikan kontribusi terbesar dalam penyebutan nama candi ini. Seperti yang sudah dibahas dalam artikel Candi Prambanan (baca : Candi Prambanan dan Legenda Roro Jonggrang_ Edisi Samayo | sepatusepatu yunis, legenda ini berkisah tentang permintaan Putri Roro Jonggrang untuk dibuatkan 1000 candi sebagai syarat untuk bisa menikahinya. Permintaan ini adalah bentuk penolakan terselebung terhadap pinangan Raden Bandung Bandawasa yang telah membunuh ayahnya di medan perang. Dengan berbagai cara akhirnya Roro Jonggrang berhasil menggagalkan upaya Bandung Bandawasa membangun 1000 candi, hingga membangkitkan amarah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca.

 

Situs Candi Sewu
Dok pribadi - Dwarapala patung besar penjaga pintu masuk ke Candi Sewu.

Candi Sewu dikelilingi pagar batu dan pintu masuknya dijaga oleh Dwarapala—patung batu berukuran besar dengan perut yang juga besar memegang senjata serupa alat pukul. Total keseluruhan candi di komplek Candi Sewu berjumlah 249, terdiri dari 1 bangunan candi utama, 8 candi apit, dan 240 candi perwara—candi kecilkecil—yang bangun mengelilingi candi utama dan tersusun dalam bentuk mandala yang merupakan perwujudan alam semesta dalam kosmologi Buddha Mahayana. Sementara candi utama membentuk poligonal (segi banyak) berdiameter 29 meter menjulang hingga ketinggian 30 meter. Konfigurasi sismetrikal bangunan candi ini merupakan simbol dari keharmonisan alam raya. Semua struktur bangunan candicandi terbuat dari bebatuan andesit. Saking luasnya, UNESCO menjadikan Candi Sewu sebagai komplek Candi Buddha terluas di Indonesia dan terbesar kedua setelah Candi Borobudur.

 

Dibangun pada abad ke-8 menjadikan Candi Sewu candi tertua sebelum Candi Borobudur dan Prambanan. Candi yang memiliki nama asli Manjusri grha atau Rumah Manjusri. Nama ini berkaitan erat dengan Prasasti Manjusrigrha yang diketemukan tahun 1960, di salah satu candi perwara dengan pahatan angka tahun 714 Saka atau 792 Masehi. Prasasti ini berisi tentang penyempurnaan dan perluasan Candi Sewu oleh Dang Nayaka Dirandalurawa sebagai persembahan untuk Raja Rakai Panangkaran yang merupakan raja Mataram Kuno kedua yang telah menjelma ke alam kedewataan.*

*Dari berbagai sumber

 

Dari masa ke masa, Candi Sewu terus mendapatkan perawatan dan pemugaran seperti halnya Candi Prambanan dan candicandi lainnya di Indonesia. Cuaca dan bencana alam serupa momok yang memengaruhi kondisi candi seiring waktu dalam upaya memertahankan keaslian bentuk awalnya. Aku ingat Yunis memejamkan mata, bagai tersirap ke masa lalu. Dengan mata hatinya Yunis merasai bahwa di sini, di tanah yang sedang dijejaknya, dulu sekali, berabad jauhnya, ada sebuah koloni masyarakat di bawah perintah seorang raja bergotong royong membuat bangunanbangunan indah menjulang terbuat dari batu. Bersamasama menyusun satu demi satu batubatu tanpa alat berat, tanpa teknologi, mengorbarkan harta, jiwa dan raga. Persembahan tertinggi untuk memuliakan para Dewata. Hadiah purbakala untuk kita.yk[]

 


 

“Sejarah sejatinya adalah pengakuan lantaran ada fakta |

untuk sepenuhnya kita tera dalam batubatu dan lontar penanda…|

—Amir Machmud NS—

 





 

PS : sila menulis komentar, membagikan, atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa dan saling mengunjungi. Terima kasih sudah mampir ^_^

 

0 comments:

Post a Comment

Candi Prambanan dan Legenda Roro Jonggrang_ Edisi Samayo

Candi Prambanan
Dok pribadi - Candi Prambanan di DIY dan Jawa Tengah.


 

 

“dari bebatu purba tertatah arif sejarah | kebijaksanaan dalam gagasan indah |

kisahkisah dari relief memakna hikmah…|

—Amir Machmud NS—

 

 

 

Tanpa perencanaan, rasanya seperti mimpi bisa mengunjungi Candi Prambanan. Ketika mobil menjemput kami—Yunis, Icky dan Jimmy rekan kerjanya—di hotel, tak ada bayangan sama sekali akan menuju kemana. Driver kami Mas Iqbal dengan ramah menawarkan beberapa pilihan yang akhirnya kami setujui. Jadilah hari itu tamasya dadakan berkeliling Yogyakarta, menikmati hari terakhir kami di sana.

 

Adalah Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang yang terletak di perbatasan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah atau berada di JL. Raya Yogya-Solo, menjadi tujuan pertama kami. Komplek Candi Prambanan masuk ke dalam dua wilayah; bagian barat masuk wilayah Kabupaten Sleman, DIY, sementara bagian timur masuk wilayah Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Disebut Candi Prambanan karena terletak di daerah Prambanan. Sedangkan nama “Roro Jonggrang” berkaitan dengan legenda yang bercerita tentang seorang gadis berperawakan tinggi—dalam bahasa daerah disebut jangkung atau jonggrang—yang merupakan putri Prabu Boko dan menjadi arca di Candi Prambanan. Dalam legenda ini dikisahkan Roro Jonggrang menolak cinta Bandung Bandawasa yang telah membinasakan ayahnya dalam peperangan dan bagaimana akhir kisah penolakan cintanya itu membuat Roro Jonggrang dikutuk menjadi arca dengan cara dramatis.

 

Candi Prambanan
Dok pribadi - Seorang juru foto langsung jadi di kawasan Candi Prambanan. 



Candi Prambanan
Dok pribadi - Candi Hindu terbesar di Indonesia.

Pada sebuah papan informasi yang cukup besar menuju arah candi disebutkan bahwa, Candi Prambanan merupakan komplek candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Masehi. Komplek candi ini memiliki 240 bangunan yang terdiri atas bangunan candi utama, 3 candi wahana, 2 candi apit, 4 candi kelir, 4 candi patok, dan 224 candi perwara. Ketiga bangunan candi utama adalah Candi Siwa, Candi Brahmana, dan Candi Wisnu. Candi Siwa terletak di bagian paling tengah dari komplek candi Prambanan dengan tinggi 47 meter serta merupakan bangunan candi tertinggi di Indonesia.

 

Hal penting lainnya bahwa Candi Prambanan merupakan candi umat Hindu yang dibangun raja Mataram Kuno, Raja Balitung yang menyatakan diri sebagai reinkarnasi Dewa Shiwa. Arsitektur candi dipengaruhi oleh dua dinasti yang berkuasa di Jawa pada saat itu; Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya sebagai pengikut ajaran Shiwa dan Pramodhawardhani dari Dinasti Syailendra sebagai penganut ajaran Buddha.

 

Dalam perjalanannya, Candi Prambanan sempat terbengkalai ketika pusat kerajaan Mataram berpindah ke Jawa, ditambah terjadinya gempa bumi serta letusan Gunung Merapi yang menyebabkan candi runtuh hingga puing batu berserakan. Pertama kali reruntuhan candi diketemukan oleh orang Belanda bernama C. A. Lons yang mengunjungi Jawa pada tahun 1733. Sementara upaya penyelamatan reruntuhan candi yang tertutup semak belukar baru dilakukan pada tahun 1885 oleh Ijzerman. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, upaya penyelamatan candi dianggap lambat, pemugaran utama justru terselesaikan ketika Indonesia merdeka. Peresmian dilakukan oleh Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno tahun 1953. Hingga kini pemugaran candi masih terus dilakukan secara bertahap, terutama pembangunan kembali candicandi kecil.*

*dari berbagai sumber

 

Candi Prambanan
Dok pribadi - Yunis Kartika, Jimmy, dan Icky berpose di dalam shuttle bus di pemberhentian akhir Candi Prambanan.

Untuk bisa mengelilingi seluruh area Candi Prambanan anda tak bisa hanya berjalan kaki, kecuali anda memiliki stamina super prima untuk mengksplorasi candi mulai dari pagi. Tapi jika ada kemudahan, kenapa tidak kita pergunakan? Seperti Yunis yang sadar akan kemampuan fisiknya, ia mengajak Icky dan Jimmy membeli tiket shuttle bus Prambanan seharga Rp.20.000,- rupiah agar bisa mengelilingi seluruh area candi. Perjalanan pun dimulai, driver merangkap pemandu menjelaskan apa yang ada di kiri dan kanan jalan. Bus hanya akan berhenti di suatu tempat jika penumpang memintanya, jika tidak, bus akan terus meluncur hingga pemberhentian terakhir di Situs Candi Sewu untuk kemudian kembali lagi ke lokasi asal.

 

Di dalam komplek Candi Prambanan terdapat 1 pintu utama Taman Wisata Candi Prambanan, parkir motor, area parkir mobil dan bus, loket penjualan tiket, pusat informasi, toilet, mushola, stasiun shuttle Prambanan – Ratu Boko, Candi Prambanan, area taman bermain, museum Prambanan, Candi Lumbung, Candi Bubrah, Candi Sewu, studio pemugaran, Prambanan resto, kandang rusa, kios makan, kios souvenir, kantor unit Prambanan, kantor unit BPCB DIY, bumi perkemahan, panggung terbuka Ramayana, Rama Shinta garden resto, gedung Trimurti, kantor unit teater dan pentas, serta Prambanan audio visual tempat pemutaran film tentang taman Candi Prambanan.

 

Terdapat jasa service guide jika anda memerlukannya dengan harga negotiable. Ada pula jasa travel yang melayani dua rute berbeda yaitu Prambanan – Kraton – Ratu Boko, serta rute Prambanan – Plaosan – Sojiwan. Selama di dalam area komplek Candi Prambanan terdapat peraturan yang harus ditaati, yaitu menjaga kebersihan, dilarang mencoratcoret, dilarang merokok, dilarang memindahkan susunan batu, dilarang memanjat candi, serta dilarang membawa makanan dan minuman.

 

Dengan harga tiket masuk Prambanan Wisata Nusantara sebesar Rp.50.000,- rupiah/orang untuk dewasa, anda sudah bisa menjadi salah satu saksi sejarah tempo dulu. Fasilitas tambahan lainnya—tentu saja dengan tambahan biaya terpisah—Prambanan fun ride Rp.150.000,- rupiah dengan minimal 10 orang/sesi melalui reservasi sehari sebelum atau H-1, serta menyaksikan pertunjukan Relive The Legend of Roro Jonggrang dengan harga tiket mulai dari Rp.150.000,- rupiah/orang yang dipertunjukkan hanya setiap hari Sabtu malam.yk[]

 


Candi Prambanan
Foto by Icky - Yunis Kartika dengan latar Candi Prambanan.




“Kita raba masa silam | menjelajah prasastiprasasti |

gelora anggun peradaban…|

—Amir Machmud NS—

 

 



 

 

PS : sila menulis komentar, membagikan, atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa dan saling mengunjungi. Terima kasih sudah mampir ^_^

 

0 comments:

Post a Comment

Yogyakarta Si Kota Istimewa_ Edisi Mukadimah

Bandara Internasional Yogyakarta
Dok. pribadi - Bandara Internasional Yogyakarta.



  

“Kota kita tidak memerlukan kata pujian yang berlebihan.

Dia hanya perlu sentuhan kasih dari hati nurani kita.”

—Sri Sultan Hamengkubuwono X—

 

 

 


Ini tentang Yogyakarta, kota dengan banyak julukan dan mematri kenangan pada setiap mereka yang pernah datang. Kota yang lekat dengan tradisi, santun, ramah, dan kaya budaya asli Jawa. Kota bernuansa klasik, mistis, namun terbuka pada perubahan. Kota yang sibuk namun juga sepi hingga menimbulkan inspirasi bagi mereka yang menganggap diri seniman. Kota dimana saya pernah singgah untuk waktu yang tak sebentar, tak terhitung pula berapa kali datang dan pergi untuk berbagai keperluan.

*

 

Di Indonesia, Yogyakarta menempati peringkat kedua setelah Bali sebagai destinasi favorit wisatawan untuk dikunjungi. Menjadi kota tujuan study tour bagi pelajar dari berbagai macam sekolah antar provinsi, baik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada waktuwaktu tertentu, kota Yogya akan dipenuhi busbus yang membawa para pelajar ke berbagai tujuan wisata. Sebutlah Candi Borobudur, Candi Prambanan, Benteng Vredeburg, Monumen Yogya kembali, Keraton Yogyakarta, Alunalun Kidul dan lainnya, kemudian akan berakhir di Malioboro dan pasar Beringharjo sebagai surga berbelanja oleholeh khas, seperti batik ataupun beragam cinderamata dengan harga relatif terjangkau, jangan lupakan bakpia patok, salah satu makanan khas yang wajib dibeli untuk buah tangan. Tujuan wisata lain yang biasa dituju adalah Pantai Parangtritis dan Kaliurang yang berhawa sejuk, terletak di lereng Gunung Merapi sebelah utara Kota Yogyakarta.

 

tugu yogya
Dok. pribadi - Tugu Yogya, salah satu ikon kota.


Awal tahun 2000-an, Yogyakarta menjadi sentral booming-nya Seni Rupa Indonesia imbas positif dari geliat seni rupa Cina dan Asia. Di kota ini lahir senimanseniman rupa yang tetiba menjadi crazy rich artist dengan terjualnya lukisanlukisan ataupun instalasiinstalasi seni dengan harga fantastis. Galeri, seniman, kurator, dan kolektor, menjamur—meskipun tumbang satupersatu terseleksi alam dengan sendirinya—dalam satu dekade. Sebagai salah satu kota yang memiliki pendidikan institusi seni yang mumpuni, Yogyakarta tak pernah kekurangan seniman. Selain seni rupa, dari kota ini lahir senimanseniman dengan akar tradisi Jawa-nya yang menasional dan mengglobal. Kantungkantung seni begitu hidup. Di Taman Budaya, panggung pertunjukkan tak henti menampilkan bermacam kelompok teater, para penyair melahirkan karya berupa bukubuku puisi. Seniman otodidak maupun seniman sekolahan berbaur dalam perdebatan konsep kekinian tentang teori seni Timur dan Barat ataupun makna dari seni itu sendiri. Tentu saja perdebatan bermuara pada mana seni yang lebih tinggi dan lebih abadi. Kotak karya dengan label “hight art” atau “low art”.

 

Kota seluas 32,5 Km2 dengan jumlah penduduk kurang lebih 4 juta jiwa ini memiliki sejarah panjang. Diawali dengan ditandatanganinya perjanjian Giyanti pada masa Pemerintah Kolonial Belanda. Isi perjanjian tersebut adalah membagi Mataram menjadi dua, yaitu kerajaan Surakarta dan Kerajaan Ngayogyakarto Hadiningrat dengan rajanya Pangeran Mangkubumi yang lebih dikenal dengan gelar Sultan Hamengku Buwono I. Pada tanggal 13 Maret 1755 beliau mengumumkan daerah kekuasaannya dengan nama Ngayogyakarta Hadiningrat, yang ibu kotanya Ngayogyakarta atau Yogyakarta.

 

Bangunan Cagar Budaya Kantor Kedaulatan Rakyat
Dok. pribadi - Bangunan Cagar Budaya Kantor Kedaulatan Rakyat.


Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII menerima piagam pengangkatan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dari Presiden Republik Indonesia. Saat menjabat inilah beliau mengeluarkan dekrit kerajaan atau amanat 5 September 1945 yang menyatakan bahwa Daerah Kasultanan dan Daerah Pakualaman merupakan Daerah Istimewa. Status Daerah Istimewa ini merujuk pada kewenangan atau otonomi atas halhal yang berkaitan dengan pemerintahan dan pengaturan kehidupan sosial.

 

Barubaru ini saya kembali mengunjungi Yogya sambil mendampingi suami kunjungan dinas selama beberapa hari. Dalam cuacanya yang panas lembap, saya menyempatkan diri berjalanjalan di sekitaran Yogya. Seperti pada umumnya kebanyakan kotakota besar di Indonesia yang tak bisa menampik perubahan, wajah Yogya mengalami polesan di sanasini. Tempat wisata buatan bermunculan, lahanlahan dimaksimalkan. Dari Tebing bekas tambang, bebukit, hingga sawah, diolah menjadi tempat penghiburan yang wajib dikunjungi. Yogya nampak lebih modern, lebih tertata, lebih cerah, lebih bersih, lebih hangat, namun anehnya aura tradisi Jawa memancar lebih kuat. Perubahan signifikan terlihat pada bandar udara internasional barunya yang sangat nyeni, dimana karya lukis dan karya instalasi dari senimanseniman rupa—Yogya terutama—menjadi bagian tak terpisahkan dari bandara. Ruangruang kosong disulap menjadi ruangruang pamer laiknya galeri seni, dindingdinding dipenuhi berbagai lukisan bermacam ukuran dan ragam tema.

 

Bandara Internasional Yogyakarta
Dok. pribadi - Suasana pengambilan bagasi di Bandara Internasional Yogyakarta.


instalasi rupa di Bandara Internasional Yogyakarta
Dok. pribadi - Salah satu karya instalasi rupa di Bandara Internasional Yogyakarta.


Terlepas dari sejarah yang melatarbelakangi sebutan “Daerah Istimewa Yogyakarta”, faktanya kota ini memiliki sejumlah magnet yang membuatnya benarbenar istimewa dan terasa personal. Meski tak banyak, semoga anda suka oleholeh perjalanan dari Yogya yang akan saya bagikan dalam beberapa artikel ke depan. Pada tingkat tertentu, Yogya akan selalu mendapat tempat di hati saya. Ya, anda tahu? Seistimewa itu Yogyakarta.yk[]

 

 

Bandara Internasional Yogyakarta
Foto by Icky - Yunis Kartika di Bandara Internasional Yogyakarta.



 

“Banyak kisah disembunyikan kota, tetapi kita tak tahu maknanya.

Apa pentingnya semua itu bagi kita?”

—Agus Noor—

 

 





 

 

PS : sila menulis komentar, membagikan, atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa dan saling mengunjungi. Terima kasih sudah mampir ^_^

 

 

 

 

#yogyakarta

#yogya

#jogja

#yogyakartakotaistimewa

#daerahistimewayogyakarta


0 comments:

Post a Comment

101 Serbaneka Belitung_ Edisi Penutup

 

Bandara Internasional H. AS. Hanandjoeddin, Tanjung Pandan
Dok Pribadi - Papan reklame Belitong di Bandara Internasional H. AS. Hanandjoeddin, Tanjung Pandan.


 

 

“Hormatilah dalam pada itu segala adat istiadat yang kuat dan sehat,

yang terdapat di daerahdaerah dan yang tidak mengganggu

atau menghambat Persatuan Negara dan Bangsa Indonesia.”

—Ki Hadjar Dewantara—

 

 

 

 

Sejarah tentang Pulau Bangka dan Pulau Belitung sebenarnya sudah sedikit dibahas dalam artikel Kepulauan Bangka Belitung “Bumi Serumpun Sebalai”_ Edisi Mukadimah | sepatusepatu yunis. Bagaimana dan kapan kedua pulau ini memisahkan diri hingga akhirnya membentuk provinsi mandiri. Dalam edisi penutup ini saya menambahkan informasi lain mengenai sejarah Pulau Belitung serta selingkup hal menarik yang dapat ditemukan selama berada di Belitung.

 

Secara geografis pulau Belitung berada pada sekitar koordinat 2’50’LS dan 107’55 BT diantara pulau Bangka dan pulau Kalimantan. Dalam lalu lintas pelayaran, Belitung terletak di jalur lintas yang menghubungkan Selat Melaka dan Jawa.

 

Sebagaimana halnya dengan pulau Bangka, Belitung juga dikenal sebagai daerah penghasil timah dan pasir timah. Meskipun buminya menghasilkan timah, namun penambangannya baru dikenal pada sekitar abab ke-18, yaitu setelah ditemukannya timah secara tidak sengaja di Bangka. Pada masa Kesultanan Palembang-Darussalam dan masa pemerintahan kolonial Belanda, timah dari Belitung mulai ditambang secara besarbesaran. Hasilnya dapat dijadikan sumber pendapatan kerajaan.

 

Sebetulnya secara geografis letak Pulau Belitung agak jauh dari pusat pemerintahan Kesultanan Palembang-Darussalam. Akibat dari jauhnya lokasi, pengontrolan terhadap ekspor barang tambang tersebut sulit dilakukan. Banyak aksi penyelundupan timah keluar dari Belitung. Masih pada masa Kesultanan Palembang-Darussalam, dari Belitung dihasilkan lada atau dalam bahasa daerah disebut sahang. Komoditi ini sama seperti timah, yaitu dijadikan sumber pendapatan/pemasukan kerajaan. Lada yang dihasilkan adalah lada putih yang merupakan komoditi perdagaan ekspor keluar wilayah kesultanan.

*sumber UPT Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung

 

 

Dam Pice Atau Bendungan Pice Besar

Dam Pice atau Bendungan Pice Besar
Dok pribadi - Dam Pice atau Bendungan Pice Besar.

Dam atau bendungan Pice mulai dibangun Belanda pada tahun 1928 yang dibuat di hulu. Antara tahun 1933 - 1934 bendungan Pice besar mulai dibangun. Pembangunan bendungan ini dilatarbelakangi keinginan Belanda untuk dapat mengambil timah yang berada di bawah sungai Lenggang. Dengan pengaturan debit air pada bendungan Pice besar, kapal keruk Belanda dapat beroperasi mengeruk timah. Panjang bendungan kurang lebih 50 meter dengan 16 buah pintu air. Bahanbahan yang digunakan dalam pembangunan bendungan berasal dari luar pulau Belitung, kecuali batubatu alam yang dipakai sebagai dasar bendungan.

 

 

Jam Gede Tanjung Pandan

Jam Gede terletak di jantung kota Tanjung Pandan. Merupakan bagian kecil yang tersisa dari kantor pusat perusahaan timah Belitung. Disebut Jam Gede, karena pada fasad bangunan yang berbentuk menara ini terdapat sebuah jam besar, yang selama bertahuntahun menjadi landmark kota Tangjung Pandan. Tepat di bawah jam tersebut tersusun tiga jendela panjang berhias kaca patri. Kecuali fasad bangunan, hampir seluruh bagian dari bangunan ini telah berubah. Kini bangunan dimanfaatkan sebagai pusat perbelanjaan.

 

Jam Gede saat itu memainkan peran sangat penting sepanjang sejarah Pulau Belitung. Diperkirakan telah berdiri sejak 1860an, tidak lama setelah berdirinya NV. Billiton Maatschappij. Dari kantor ini dikendalikan segala aktivitas penambangan timah di seantero Pulau Belitung. Dari tempat ini pula bermula titik nol kilometer untuk jalanjalan utama yang menghubungkan Tanjung Pandan dengan pusatpusat penambangan yaitu Buding, Manggar, Gantung/Lenggang, serta Dendang di Belitung Timur.

*sumber booklet Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Bangka Belitung

 

 

Rumah Makan Kampung Ulin Ujung Lintang Gantong

rumah makan ulin ujung lintang gantong
Dok pribadi - Salah satu sudut dengan pajangan antik, dan pepatah dalam bahasa lokal.

Ketika anda berada di kawasan Gantong untuk mengunjungi replika Sekolah Dasar Laskar Pelangi (baca : Wisata Nostalgia Replika Sekolah Laskar Pelangi Gantong_ Edisi Olwen | sepatusepatu yunis) atau Museum Kata Andrea Hirata (baca : Kehilangan Kata Di Museum Kata Andrea Hirata_ Edisi Olwen | sepatusepatu yunis) sangat di sarankan untuk mampir mengisi perut ke Rumah Makan Kampung Ulin Ujung Lintang. Tempatnya sangat mencolok, berada di pertigaan jalan menuju lokasilokasi di atas. Menggabungkan konsep skandinavian dan vintage sebagai daya tarik bangunan berserta isinya. Anda bisa menemukan koleksi mainan dan barangbarang tempo dulu didisplay menarik yang bisa digunakan pula sebagai spot berfoto. Halaman luas dilengkapi area bermain untuk anakanak menjadi nilai tambah bagi anda yang membawa keluarga.

 

 

Kawasan Kota 1001 Warung Kopi – Tugu Ceret dan Gelas Kopi

Tugu Ceret dan Gelas Kopi di Kawasan Kota 1001 Warung Kopi, Manggar
Dok pribadi - Tugu Ceret dan Gelas Kopi di Kawasan Kota 1001 Warung Kopi, Manggar.

Ketika saya tanyakan kenapa disebut kawasan Kota 1001 Warung Kopi, Pak Sugeng terkekeh. Beliau kemudian menjelaskan bahwa sejak dulu—katakanlah—warung kopi ada, hampir setiap 100 meter. Menjamurnya warung kopi di Belitung terjadi pada masamasa sebelum Kemerdekaan RI, dimana masyarakat terutama kaum lelaki memantau pergerakan dari radio, bertukar informasi, ataupun sekadar ngobrolngobrol ringan di warung kopi. Warung kopi menjadi rutinitas harian yang membudaya hingga kini. Itu sebabnya anda akan menemukan sebuah jalan di kota Manggar yang hidup dari pagi ke malam-malam ke pagi, untuk menikmati seduhan kopi. Terdapat tugu ceret dan gelas kopi sebagai penanda kawasan Kota 1001 Warung Kopi. Singgahlah, sempatkan untuk menyesap secangkir kopi.

 

 

Batik Sepiak Belitong

Gerai Batik Sepiak Belitong, Kabupaten Belitung
Dok pribadi - Gerai Batik Sepiak Belitong, Kabupaten Belitung.

Batik Sepiak merupakan UMKM lokal yang bergerak sejak tahun 2010 dan merupakan pionir batik motif Belitung. Seiring waktu Batik Sepiak Belitong memulai perjalanan dengan mengikuti berbagai pameran di dalam dan luar negeri semisal Singapura, Malaysia, Jepang dan Korea Selatan. Ciri batik ini terlihat pada motifmotif khas Belitung berwarnawarni serta batik dengan teknik eco-print. Kisaran harga batiknya beragam, tergantung bahan dan teknik pembuatan. Beralamat di Batu Itam, Sijuk, Kabupaten Belitung. Dengan jam buka mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 21.00 malam.

 

 

Kue Bingke dan Otakotak

Kue bingke dan otakotak, makanan khas tradisional Belitung
Dok pribadi - Kue bingke dan otakotak, makanan khas tradisional Belitung.

Dari beragam makanan khas Belitung, hanya dua jenis ini saja yang saya cicipi. Kue bingke merupakan kue khas tradisional Belitung, berbentuk bulat berwarna hijau atau coklat dengan rasa manis legit dari gula merah. Anda bisa menjumpainya di pasar atau di warung dengan harga yang cukup terjangkau. Seperti halnya olahan makanan otakotak Ase (baca : Serbaneka Bangka Edisi Penutup | sepatusepatu yunis) otakotak di Belitung pun berbahan dasar ikan. Otakotak berwarna putih, kenyal, beraroma amis ikan dibungkus daun pisang, kemudian dibakar. Dapat dinikmati langsung sebagai cemilan dengan dicelupkan ke dalam sambal manis gurih pedas. Kedua jenis penganan ini cocok dijadikan sebagai oleholeh.

*

 

7 Tips Explore Belitung

Pertama, ada baiknya perjalanan ke Pulau Belitung digabungkan dengan perjalanan ke Pulau Bangka. Alasannya adalah, setiap penerbangan “dari” dan “akan” ke Belitung, pesawat transit di Bangka. Jadi, penerbangan searah ini memungkinkan anda untuk langsung mengunjungi kedua pulau tersebut tanpa harus berganti pesawat.


Kedua, pakailah jasa aplikasi taksi ketika anda sampai di bandara. Namun, jika anda merasa nyaman menggunakan jasa taksi secara langsung di tempat, pastikan untuk mengecek tarif dan jarak tempuh yang dituju terlebih dahulu, agar anda bisa memperkirakan nominal yang harus dibayarkan.


Ketiga, jika anda belum memiliki tujuan yang pasti untuk dikunjungi selama di Belitung, jangan lupa untuk mengambil brosur peta wisata yang tersedia di stand Dinas Pariwisata setempat. Namun jika anda telah memiliki daftar tempat, pastikan untuk mengunjunginya berdasarkan kedekatan lokasi agar lebih efisien.


Keempat, disarankan memilih hotel di luar pusat kota Tanjung Pandan, sedikit kepinggiran memungkinkan anda mendapat view lepas pantai.


Kelima, komunikasi dan ramah tamah adalah dua hal penting yang wajib anda miliki sebagai pelancong a.k.a turis a.k.a wisatawan a.k.a traveler. Dua hal ini akan banyak membantu anda selama perjalanan. Jika dirasa tinggi, jangan sungkan untuk tawarmenawar harga sewa kendaraan yang dipakai selama di sana perharinya. Atau anda bisa menghubungi Pak Sugeng di nomor 081525898236 untuk menjadi tour guide selama di sana.


Keenam, cobalah mengunjungi tempat yang tidak masuk dalam daftar wisata mainstream.


Ketujuh, senyum dan nikmatilah Pulau Belitung.

*

 

Anda tahu, hal yang membuat nyaman berada di Pulau Bangka Belitung adalah bahwa saya tidak perlu khawatir dengan tindak kejahatan ataupun kriminalitas. Sebagai tujuan wisata alternatif dengan panorama alam yang indah, Pulau Bangka dan Belitung terkenal sangat aman,  beserta penduduknya yang ramah dan tak rasis. Jadi, tunggu apa lagi? Datanglah.yk[]

 


belitung
Foto by Pak Sugeng - Yunis Kartika dan Icky di salah satu pantai yang memesona di Belitung.


  

“Beranikan diri untuk pergi ke wilayah yang belum dijelajahi.”

—Alan Alda—

 

 

 





 

 

PS : sila menulis komentar, membagikan, atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa dan saling mengunjungi. Terima kasih sudah mampir ^_^

 



 

#101tentangbelitung

#dampice

#kuebingke

#rmkampungulingantong

#1001warungkopi

#tuguceretdangelaskopi

#batiksepiakbelitong

#tipsexplorebelitung

0 comments:

Post a Comment

Belitung Titik Nol Kilometer dan Bundaran Tugu Satam_ Edisi Olwen


Belitung Titik Nol Kilometer atau Zero Point
Olwen di Belitung Titik Nol Kilometer atau Zero Point.


 

 

“Jarak itu sebenarnya tak pernah ada.

Pertemuan dan perpisahan dilahirkan oleh perasaan.”

—Joko Pinurbo—

 

 

 

 

Belitung Titik Nol Kilometer dan Bundaran Tugu Satam berada di area yang sama, yaitu pusat kota Tanjung Pandan. Menjadi sentral persimpangan aktivitas lalu lalang kendaraan ke berbagai tujuan serta dikelilingi oleh berbagai macam pertokoan dan gedunggedung vital.  Sebenarnya, di sinilah awal mula perkenalan Yunis dan Icky dengan Pak Sugeng. Dengan senyum dan tawa kecil nan ramah beliau menawarkan diri untuk menjadi pemandu kami selama di Belitung. Dengan keramahan yang dipunyai beliau, aku yakin tak seorang pun akan menolaknya. Begitulah kedekatan kami dimulai menyertai kisah petualangan selama di Pulau Belitung.

*

 

Belitung Titik Nol Kilometer dan Bundaran Tugu Satam
Dok pribadi - Belitung Titik Nol Kilometer dan Bundaran Tugu Satam.



Belitung Titik Nol Kilometer

Belitung Titik Nol Kilometer kota Tanjung Pandan
Dok pribadi - Suasana di Belitung Titik Nol Kilometer kota Tanjung Pandan.

Dilansir dari Letak Sebenarnya Titik Nol di Belitung, Ini Penjelasan Lengkap Sejarawan - Posbelitung.co (tribunnews.com), bahwa Titik Nol Kilometer Belitung telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Belitung secara resmi sejak tahun 1924 yang diperbaharui pada tahun 2009 melalui kesepakatan dan jajak pendapat sejumlah ahli dan sejarawan Belitung. Dari laman yang sama, diketahui bahwa zaman dulu terdapat sebuah travo listrik di tengah kota yang berdampingan dengan patok penanda titik nol kilometer yang terlihat jelas dari empat sisi persimpangan atau empat arah jalan raya yang ada di pusat kota Tanjung Pandan.

 

Penanda Belitung Titik Nol Kilometer kini jauh lebih jelas terlihat, dengan font tulisan, pemilihan warna, dan desain yang dibuat semenarik mungkin. Menjadi salah satu ikon kota Tanjung Pandan yang patut didokumentasikan.

 


Bundaran Tugu Satam

Bundaran Tugu Satam yang berada di pusat kota Tanjung Pandan
Dok pribadi - Bundaran Tugu Satam yang berada di pusat kota Tanjung Pandan.

Bundaran Tugu Satam merupakan landmark kota Tanjung Pandan. Tugu ini berdiri kokoh dikelilingi tetaman melengkung bundar, sehingga disebutlah Bundaran Tugu Satam. Sebagai warisan geologis kelas dunia, Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung dengan bangga menjadikannya salah satu ikon Pulau Belitung dengan mendirikan Tugu Satam atau Satam Square yang terletak di jantung kota.

 

Billitonite atau Meteorite atau dikenal dengan nama Batu Satam adalah sejenis batu permata yang sangat langka dan unik di dunia yang berasal dari Pulau Belitung. Diperkirakan berjutajuta tahun lalu sebuah meteor meledak di angkasa karena pergesekannya dengan udara. Pecahan meteor tersebut jatuh bagai hujan partikel yang berkilap menyebar ke bumi, kemudian membeku seperti kaca.

 

Koleksi batu satam yang berada di Museum Pemerintah Kabupaten Belitung
Dok Pribadi - Koleksi batu satam yang berada di Museum Pemerintah Kabupaten Belitung.

Warna hitam dari batu ini berasal dari percampuran dengan zat asam karbon, zat mangan, dan zat lain yang terkandung di dalam bumi Pulau Belitung. Sedangkan tekstur yang menyerupai ukiran pada permukaan batunya terjadi melalui proses alami yang tergesek arus air bawah tanah dengan kedalaman -/+ 50 meter.

 

Pada tahun 1921 seorang dari Belanda bernama Ir. N. Wing Easton, dari Akademi Amsterdam di Belanda menamakan batu ini “Billitonite”—dalam bahasa Belanda—yang berarti batu dari Belitung. Sedangkan nama Satam berasal dari bahasa Cina, “SA” artinya pasir, “TAM” bermakna empedu. Dengan kata lain, SATAM adalah empedu pasir.

 

Batu ini hanya bisa diketemukan secara kebetulan ketika masyarakat menggali timah di Belitung dengan kedalaman 50 meter. Karena unik dan langkanya batu ini di dunia, maka batu ini dibuat menjadi perhiasan, seperti cincin, bros, liontin kalung. Selain di Indonesia khususnya di Pulau Belitung, jenis batu ini dapat ditemukan pula di dua negara lainnya yaitu di Australia (Australite), dan Cekoslowakia (Cryptonite).

*Dari berbagai sumber

 

Cincin batu satam salah satu cinderamata khas Belitung
Dok pribadi - Cincin batu satam salah satu cinderamata khas Belitung.

Dikarenakan batu satam sudah sangat jarang ditemukan oleh penambang, menyebabkan harga jual batu ini melambung tinggi. Namun demikian batu satam dengan aneka bentuknya telah melekat menjadi cinderamata khas Pulau Belitung.yk[]

 

 

Bundaran Batu Satam Tanjung Pandan
Foto by Icky - Yunis Kartika di Bundaran Batu Satam Tanjung Pandan, Belitung.
  

 

“I don’t think that architecture is only about shelter…

It should be able to excite you, to calm you, to make you think.”

—Zaha Hadid—

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PS : sila menulis komentar, membagikan, atau meninggalkan alamat web/blog-nya untuk bertukar sapa dan saling mengunjungi. Terima kasih sudah mampir ^_^

 

 

 

 

 

#belitungtitiknolkilometer

#satamsquare

#bundarantugusatam

#batusatam

#pulaubelitung

#zeropoint

#sepatusepatuyunis

0 comments:

Post a Comment